Jan 31st 2025, 19:45, by Ahmad Romadoni, kumparanNEWS
Gubernur Jakarta terpilih, Pramono Anung, berjanji bakal tetap mengelola warisan para gubernur terdahulu. Salah satunya, Jakarta International Stadium (JIS) yang dibangun di masa kepemimpinan Gubernur Jakarta 2017–2022 Anies Baswedan.
Hal itu disampaikannya saat menghadiri syukuran kemenangan Pilgub Jakarta 2024, di Jimbaran Resto Ancol, Jakarta Utara, Jumat (31/1).
"Karena apa pun JIS ini sudah menjadi legacy Jakarta yang ditinggalkan oleh Mas Anies. Maka, nanti kalau saya jadi gubernur, selama ini, kan, JIS kosong aja tuh, enggak ada gambar apa-apa, kalau malam sepi," ujar Pramono dalam sambutannya, Jumat (31/1).
Pramono menyebut bahwa stadion yang terletak di Jakarta Utara itu bakal dipenuhi dengan foto pemain Persija Jakarta dan sejumlah legenda timnas Indonesia.
"Nanti kami akan pasang gambar-gambar pemain Persija atau PSSI yang lama. Iswadi Idris, Sucipto Suntoro, Ronny Pattinasarany, dan macam-macam," ucap dia.
"Termasuk yang sekarang pemain Persija yang lagi ngetop, Rizky Ridho, Witan, dan sebagainya. Maka dengan demikian Jakarta harus kemudian menjadi lebih menyala," imbuhnya.
Tak hanya itu, mantan Sekretaris Kabinet itu juga bakal memperbaiki fasilitas penunjang yang berada di sekitar kawasan JIS. Salah satunya, akses transportasi mulai dari KRL hingga MRT.
"Sarana prasarana JIS, untuk masuk ke JIS itu akan kami perbaiki. Termasuk KRL-nya, LRT-nya," tutur dia.
"Kemudian, dalam jangka panjang saya selalu mengatakan dalam kampanye saya, termasuk MRT-nya," tandasnya.
Dalam kesempatan itu, Pramono juga berjanji bakal merawat peninggalan dari Gubernur Jakarta lainnya seperti banjir kanal timur di era Fauzi Bowo atau Foke.
"Dari Pak, Bang Foke, ada banjir kanal timur yang luar biasa tapi tidak terawat dengan baik. Kami akan alokasikan dana khusus untuk memperbaiki banjir kanal timur supaya menjadi tempat, termasuk akan kami buka taman 24 Jam di banjir kanal timur," ucapnya.
Pramono juga menyinggung kawasan prostitusi Kalijodo yang kemudian disulap menjadi Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) dan Ruang Terbuka Hijau (RTH) oleh Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Namun, sepeninggal Ahok, kawasan itu justru tak terawat dan terbengkalai. Pramono kemudian menegaskan bakal memperbaiki Kalijodo dan terus merawatnya.
"[Zaman] Pak Ahok, ada yang namanya Kalijodo. Dulu haram jaddah, menjadi tempat yang kemudian sangat menarik," kata dia.
"Nanti Kalijodo akan kami perbaiki. Kalijodo akan kita perbaiki dan saya cara memperbaikinya juga tidak menggunakan dana APBD. Tetapi, CSR bekerja sama dengan banyak perusahaan yang mereka mau," pungkasnya.