Jan 2nd 2025, 14:15, by Rini Friastuti, kumparanNEWS
Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI Jakarta bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) DKI Jakarta menyepakati APBD Tahun 2025 sebesar Rp 91,34 triliun.
Besaran tersebut disepakati dalam rapat pimpinan gabungan (Rapimgab) penelitian akhir dan persetujuan terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang APBD Tahun 2025.
Sebelum disepakati, lima komisi telah membahas dan mendalami Raperda selama tiga hari. Sejak Senin (18/11) hingga Rabu (20/11). Hasilnya disampaikan dalam Rapat Badan Anggaran (Banggar).
Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin mengatakan, Rapat Banggar bersama eksekutif pada Jumat (22/11), merupakan tindak lanjut dari rapat-rapat komisi.
"Berdasarkan hasil Rapat Banggar, Rancangan APBD tahun 2025 dengan nilai Rp 91.344.891.241.214," ujar Khoirudin dalam keterangannya.
Selanjutnya Raperda APBD Tahun Anggaran 2025 akan disahkan menjadi Perda dalam rapat paripurna. Hal itu sesuai dengan Pasal 104 dan 105 Peraturan Pemerintah Nomor 12 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.
"Sesuai hasil Rapat Bamus yang dilaksanakan 31 Oktober 2024, disepakati bahwa penandatanganan persetujuan bersama DPRD dan Pj Gubernur tentang Raperda APBD tahun 2025 akan dilaksanakan tanggal 28 November 2024," ungkap Khoirudin.
Tertinggi Sepanjang Sejarah Jakarta
Pemprov Jakarta menyebut, APBD 2025 ini merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah.
Berikut APBD Pemprov Jakarta selama 10 tahun terakhir:
APBD 2014: Rp 72 triliun
APBD 2015: Rp 73,08 triliun
APBD 2016: Rp 66,37 triliun
APBD 2017: Rp 71,89 triliun
APBD 2018: Rp 83,26 triliun
APBD 2019: Rp 86,89 triliun
APBD 2020: Rp 63,23 triliun
APBD 2021: Rp 69,99 triliun
APBD 2022: Rp 82,47 triliun
APBD 2023: Rp 83,7 triliun
APBD 2024: Rp 85,1 triliun
"Karena itu, seluruh jajaran Perangkat Daerah, Wali Kota dan Bupati untuk mencermati belanja anggaran di wilayah masing-masing," ujar Pj Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Teguh Setyabudi dilansir Antara, Kamis (2/1).
Teguh menekankan agar APBD pada 2025 itu harus tepat sasaran, program strategis tidak tertinggal dan langsung berdampak kepada masyarakat.
"Kita juga mendukung program pemerintah pusat, sekaligus menyukseskan lima abad Jakarta," katanya.
Teguh menilai, besaran APBD itu menjadi berkah bagi Jakarta sehingga perlu diwujudkan program yang nyata, konkret, bagus, berdampak, serta menyejahterakan masyarakat.
Teguh juga meminta seluruh ASN di lingkungan Pemprov Jakarta agar bekerja lebih baik dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Ia juga mengimbau para ASN untuk terus menyukseskan kinerja Pemprov DKI Jakarta di bidang pemerintahan, pembangunan, dan kesejahteraan.
Terlebih, tegasnya, Jakarta akan menjadi kota global, sehingga perlu sinergi lintas sektor untuk mempersiapkan transformasi ini dengan sebaik-baiknya.
"Jangan lupa siapkan segala aspek yang menyangkut dengan masalah pertanggungjawaban. Kita jalani 2025 dengan optimisme dan bisa bekerja lebih baik lagi," katanya.