Jan 28th 2025, 10:36, by Andreas Gerry Tuwo, kumparanNEWS
Presiden AS Donald Trump menandatangani perintah eksekutif keenam selama parade perdana di dalam Capital One Arena pada hari pelantikan masa jabatan presiden keduanya, di Washington, AS, Senin (20/1/2025). Foto: Carlos Barria/REUTERS
Baru saja terpilih Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyinggung kemungkinan menjabat tiga periode. Padahal menurut konstitusi di Negeri Paman Sam, presiden hanya boleh menjabat selama dua periode.
Trump sudah kali terpilih jadi Presiden kendati tidak berturut-turut. Periode pertama dijalani pada 2017 sampai 2021. Periode kedua Trump yaitu yang sekarang ini 2025 sampai 2029 mendatang.
Dalam berbagai kesempatan Trump kerap menyinggung kesempatan untuk menjabat tiga periode. Itu kembali dilakukan ketika audiensi anggota Kongres dari Partai Republik di Miami pada Minggu (27/1).
"Saya telah mengumpulkan banyak uang untuk pemilihan berikutnya yang saya kira tidak dapat saya gunakan untuk diri saya sendiri, tetapi saya tidak 100 persen yakin, karena saya tidak tahu. Saya pikir saya tidak diizinkan untuk mencalonkan diri lagi," kata Trump seperti dikutip dari AFP.
Komentar Trump disambut gelak tawa para tamu yang hadir. Trump kemudian menoleh ke arah Ketua DPR AS Mike Johnson yang hadir ke acara itu sembari melempar candaan tiga periode.
"Saya tidak yakin, apakah saya diizinkan untuk mencalonkan diri lagi? Mike? Sebaiknya saya tidak melibatkan Anda dalam argumen itu," ucap dia.
Trump baru saja dilantik untuk menguasai Gedung Putih sepekan lalu. Dia adalah presiden kedua AS yang tak menjabat dua kali berturut-turut.
Adapun pada pembatasan masa jabatan Presiden AS diatur dalam Amandemen ke-22 Konstitusi yang diratifikasi pada 1951.
Aturan dua periode diberlakukan sebagai tanggapan dari kemungkinan Franklin D. Roosevelt mencalonkan diri untuk periode keempat.
Sedangkan Trump bukan kali pertama menyinggung tiga periode. Pada November tak lama usai memenangkan pemilu hal itu disampaikan Trump ke depan para pendukungnya.
Sementara pada Juli 2024 lalu Trump menyinggung tiga periode di depan kelompok konservatif Kristen yang jadi pendukung utamanya.