2 Contoh Naskah Drama Anak Sekolah SMA dengan Tema Menarik - juandry blog

Halaman ini telah diakses: Views
kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
2 Contoh Naskah Drama Anak Sekolah SMA dengan Tema Menarik
Jan 23rd 2025, 17:51, by Berita Terkini, Berita Terkini

Ilustrasi naskah drama anak sekolah sma. Sumber: pexels.com
Ilustrasi naskah drama anak sekolah sma. Sumber: pexels.com

Membuat naskah drama adalah hal yang susah-susah gampang. Sebab, isi ceritanya harus disesuaikan dengan tema yang ingin diangkat. Oleh karena itu, tak heran jika banyak orang yang mencari contohnya sebagai referensi. Termasuk contoh naskah drama anak sekolah SMA.

Drama anak sekolahan memang menjadi salah satu tema yang paling sering diangkat. Tentunya naskah drama ini dibuat dengan alur cerita yang menarik dan menyenangkan.

Contoh Naskah Drama Anak Sekolah SMA sebagai Referensi

Ilustrasi naskah drama anak sekolah sma. Sumber: pexels.com
Ilustrasi naskah drama anak sekolah sma. Sumber: pexels.com

Mengutip dari buku Terampil Bermain Drama, Asul Wiyanto (2002:3), dalam arti luas, drama adalah semua bentuk tontonan yang mengandung cerita yang dipertunjukkan di depan orang banyak. Saat ini, ada banyak sekali naskah drama dengan berbagai tema yang bisa ditampilkan.

Salah satunya adalah drama anak sekolah. Berikut ini adalah beberapa contoh naskah drama anak sekolah SMA yang bisa digunakan sebagai referensi.

1. Pergaulan Bebas

Prolog:
Pagi itu di sebuah sekolah SMA, Bayu berlari menghampiri Jono, Liyana, Nina, Ardi, Mira, Cici, dan Ahmad.
Dialog:
Bayu: Teman-teman, kemarin ada salah seorang teman kita yang ditahan polisi karena terlibat kasus narkotika.
Jono: Iya, kemarin saya mendengar kabar burung, tetapi saya tidak mengetahui siapa anak yang ditahan tersebut.
Nina: Katanya sih, kalau tidak salah dengar yang ditangkap polisi itu si Riko anak kelas sebelah.
Ahmad: Kasihan sekali, pasti dia ada masalah sehingga sampai mencoba obat-obatan terlarang sebagai pelariannya. Di satu sisi, kejadian tersebut merusak nama baik sekolah kita.
Liyana: Namun, bisa saja dia merupakan korban atau dijebak orang. Kita tidak boleh menuduhnya sebagai pengguna terlebih dahulu sebelum ada bukti yang kuat.
Nina: Setahuku, dia memang berasal dari keluarga cukup mampu, tetapi kurang kasih sayang dari orang tuanya.
Ardi: Benar kata Liyana, sekarang banyak oknum tidak bertanggung jawab yang menjebak atau mencari korban lainnya.
Cici: Sekarang memang sedang marak kasus narkotika di kalangan remaja. Hampir setiap hari tayangan di televisi menyiarkan berita tentang kasus narkotika.
Ahmad: Kita harus pandai-pandai memilih teman bergaul dan mewaspadai orang asing di sekitar kita.
Mira: Kasih sayang dan perhatian orang tua memang sangat berpengaruh pada kehidupan remaja yang masih labil. Kalau orang tua terus mengabaikan anak-anaknya, mereka akan terjerumus ke pergaulan bebas.
Bayu: Katanya sih, dia tidak sampai dipenjarakan karena masih di bawah umur. Dia hanya akan melewati tahap rehabilitasi dan kedua orang tuanya perlu diselidiki lebih jauh terkait ketidaktahuan mereka tentang anaknya yang sudah berulang kali menggunakan obat terlarang tersebut.
Cici: Semoga saja setelah direhabilitasi, Riko bisa sembuh dan bersekolah seperti biasanya.
Liyana: Semoga saja, perjalanan hidup kita masih panjang. Usia kita sekarang ini merupakan usia di mana kita menemukan jati diri dan merencanakan masa depan. Sangat disayangkan jika tindakan buruk yang kita perbuat sekarang dapat menghancurkan masa depan kita.
Jono: Mari kita bersama-sama saling mendukung dan mengingatkan supaya kita tidak terjerumus ke dalam pergaulan bebas yang akan merusak masa depan kita. Kuatkan iman dan terbuka kepada orang tua, keluarga, dan teman terdekat jika ada masalah agar kita tidak depresi dan memicu kita melakukan perbuatan terlarang seperti mencoba menggunakan narkotika!

2. Persahabatan

Prolog:
Ruangan kelas terasa sangat dingin dan tegang, karena bertepatan dengan momen ujian semester sekolah. Andi dan Bani duduk sebangku, kemudian ada Siti dan Dina duduk sebangku di depannya, sedangkan Bidu duduk sendiri di samping Bani.
Saat itu, matematika adalah mata pelajaran yang sedang diujikan. Semua murid pun tampak kebingungan dan kewalahan saat melihat soalnya. Sehingga, terjadilah percakapan antara para sekawan, Andi, Bani, Bidu, Siti dan Dina.
Dialog:
Bani: Dina, aku mau minta jawaban dari soal nomor 6 dan 7 dong!
Dina: B dan D
Siti: Kalau nomor 11, 12, dan 13 jawabannya apa Ban?
Bani: 11 A, 12 D, nomor 13 aku belum nih.
Andi: Husssttt... jangan kenceng-kenceng nanti guru dengar lho.
Siti: Soalnya susah sekali, masih banyak yang belum aku kerjakan nih.
Kemudian mereka berempat pun memutuskan untuk saling contek menyontek. Namun, tidak dengan di Bidu. Bidu malah terlihat tenang dan mengerjakan soal ujiannya sendiri tanpa bergabung untuk menyontek.
Bani: Bid, kamu udah selesai jawab soal?
Bidu: Belum, masih 2 soal lagi.
Bani: Aku mau minta jawaban nomor 16 sampai 20 Bid!
Bidu: Nggak bisa, Ban.
Bani: Lah kenapa? Kita kan sahabat, harus kerja sama.
Dina: Iya Bidu, kita harus kerja sama
Andi: Iya, kamu kan paling pintar di sini Bid.
Bidu: Tapi bukan kerja sama yang seperti ini harusnya.
Siti: Kenapa emangnya? Cuma beberapa soal doang!
Bidu: Menyontek atau memberi contekan itu hal buruk sama dengan soda. Aku tidak mau menyontek karena dosa, atapun memberi contekan ke kalian. Aku minta maaf ya.
Siti: Tapi saat ini mendesak Bid.
Dina: Ya Bidu, bantu kami.
Bidu: Tidak, maaf.
Andi: Ya sudah, biarkan. Uruslah urusanmu sendiri Bid dan kami akan urus urusan kami sendiri.
Bani: Kita lihat buku saja.
Bani pun lalu mengeluarkan buku matematika dari kolong mejanya secara diam-diam. Kemudian melihat rumus dan jawabannya. Lalu, Siti menanyakan hasilnya.
Siti: Bagaimana Ban, ada tidak? apa jawabannya?
Bani: Ada. kalian dengar ya. 16 A, 17 D, 18 B, 19 A, 20 C.
Namun, suara Bani yang terdengar keras, membuat guru pun mendengarnya. Seketika menghampiri mereka.
Guru: Hey, kalian ini, mencontek terus. Kelar saja kalian!
Mereka berempat pun keluar dari kelas dan dihukum di lapangan untuk menghormati tiang bendera.
Bani: Aku tidak menyangka akan dihukum seperti ini.
Siti: Seharusnya kita belajar ya.
Andi & Dina: "Iya benar!"
Tiba-tiba Bidu keluar kelas dan menghampiri mereka. Kemudian ia ikut berdiri hormat sama seperti yang lain.
Dina: Kenapa Bid? Kamu dihukum juga?
Bidu: Tidak, aku ingin menjalani hukuman kalian juga. Kita kan sahabat? Aku ingin kita bersama.
Siti: Aku berharap ini jadi pelajaran untuk kita semua ya.
Dina: Dan tidak boleh diulang lagi.
Andi: Kita sahabat sejati!
Epilog:
Lalu, mereka pun menjalani hukuman dengan tawa dan senyum. Persahabatan akan mengalahkan segala keburukan dan membuat kita tidak akan mengulangi hal buruk lagi.

Baca Juga: Konsep Drama sebagai Seni Pertunjukan Bersumber pada Apa? Ini Elemen-elemennya

Demikian contoh naskah drama anak sekolah SMA yang menarik untuk disimak. (Anne)

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url