Bahaya Merkuri untuk Ibu Menyusui yang Bisa Berdampak ke Bayi - juandry blog

Halaman ini telah diakses: Views
kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Bahaya Merkuri untuk Ibu Menyusui yang Bisa Berdampak ke Bayi
Dec 10th 2024, 18:53, by Adelia Sufri, kumparanMOM

Ilustrasi ibu menyusui. Foto: aslysun/Shuttterstock
Ilustrasi ibu menyusui. Foto: aslysun/Shuttterstock

Ibu menyusui perlu memperhatikan apa pun yang dikonsumsi atau dikenakan pada tubuhnya. Sebab ada beberapa kandungan pada makanan atau produk kecantikan yang bisa terserap ke dalam ASI dan membahayakan bayi, salah satunya merkuri.

Sayangnya, mengutip CDC, senyawa merkuri bertebaran di lingkungan. Senyawa ini paling banyak ditemukan di area industri batubara dan minyak.

Pada umumnya, merkuri berkumpul di sungai, danau, dan lautan. Akibatnya, ada banyak ikan dan hewan lainnya yang kemungkinan besar terpapar.

Apabila ikan tersebut dikonsumsi ibu menyusui, bisa berdampak buruk bagi anak. Simak apa saja bahaya merkuri untuk ibu menyusui lebih lanjut di bawah ini, Moms.

Bahaya Merkuri untuk Ibu Menyusui

Ilustrasi ibu menyusui. Foto: BaLL LunLa/Shutterstock
Ilustrasi ibu menyusui. Foto: BaLL LunLa/Shutterstock

Mengutip WebMD, sejak 1959, merkuri telah dikenal sebagai salah satu senyawa yang dapat membawa efek buruk untuk janin. Ini terbukti dari bayi-bayi yang lahir dengan kondisi cacat di sekitar Teluk Minamata, Kyushu, Jepang, pada waktu itu.

Setelah ditelusuri, para peneliti menemukan bahwa penyebabnya adalah paparan metil merkuri, sebuah bentuk merkuri yang paling sering dikonsumsi manusia.

Merkuri diserap oleh usus dan masuk ke aliran darah, lalu menjangkiti janin melalui plasenta. Setelah itu, merkuri akan menuju ke otak serta jaringan lain dalam tubuh bayi.

Nah, proses serupa juga berlaku untuk ibu menyusui. Merkuri yang dikonsumsi ibu dapat mencemari ASI. Saat bayi menyusu, merkuri itu akan masuk ke tubuhnya dan berpotensi merusak otak serta jaringan lain.

Meski begitu, jumlah merkuri yang masuk melalui ASI lebih sedikit dibandingkan melalui plasenta. Mengutip Kelly Mom, kadar merkuri dalam ASI sekitar sepertiga dari kadar merkuri dalam darah ibu.

Merkuri yang bisa mencemari ASI juga bergantung pada bentuknya. Apabila bentuknya anorganik, penyerapannya ke dalam ASI jauh lebih mudah. Tapi, kabar baiknya, bentuk senyawa ini tidak mudah diserap oleh bayi.

Sedangkan untuk bentuk merkuri organik, penyerapannya ke dalam ASI memang tidak mudah. Namun, bayi dapat menyerap jumlah yang sedikit itu dengan mudah.

Ilustrasi ibu menyusui. Foto: aslysun/Shuttterstock
Ilustrasi ibu menyusui. Foto: aslysun/Shuttterstock

Bayi yang terus terpapar merkuri dalam jumlah tinggi melalui ASI kemungkinan akan mengalami masalah pada perkembangan otak dan sarafnya. Jadi, FDA menyarankan ibu menyusui untuk tidak mengonsumsi ikan yang kadar merkurinya tinggi.

Menurut Better Health Channel, ada banyak ikan yang mengandung kadar merkuri tinggi. Di antaranya ikan pari, ikan todak, barramundi, gemfish, makerel, salmon, dan ikan berukuran besar lainnya.

Pada umumnya, ikan besar memang memiliki kadar merkuri tinggi karena usianya panjang. Sehingga ikan-ikan itu terus terpapar dalam waktu yang lama.

Kemudian, ikan menyimpan merkuri di jaringan ototnya. Jadi, sekalipun Anda memotong lemak dan kulit ikan itu, merkuri tetap tak akan hilang.

Oleh karena itu, sebaiknya konsumsi ikan berukuran kecil seperti sarden. Kalaupun ingin mengonsumsi ikan yang kandungan merkurinya tinggi, pastikan porsinya tidak lebih dari 140 gram per minggu ya, Moms.

Baca Juga: BPOM Temukan 1.541 Kosmetik Ilegal, 13 di Antaranya Mengandung Merkuri

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url