Terpidana Mati Narkoba Mary Jane Dibebaskan, Dipulangkan ke Filipina - juandry blog

Halaman ini telah diakses: Views
kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Terpidana Mati Narkoba Mary Jane Dibebaskan, Dipulangkan ke Filipina
Nov 20th 2024, 08:41, by Mirsan Simamora, kumparanNEWS

Direktur Jenderal Hak Asasi Manusia (Dirjen HAM) Kementerian Hukum dan HAM Dhahana Putra saat bertemu terpidana mati kasus narkoba asal Filipina, Mary Jane Veloso, di Lapas Perempuan Kelas IIB Yogyakarta, Kabupaten Gunungkidul. Foto: Dok. Kemenkumham DIY
Direktur Jenderal Hak Asasi Manusia (Dirjen HAM) Kementerian Hukum dan HAM Dhahana Putra saat bertemu terpidana mati kasus narkoba asal Filipina, Mary Jane Veloso, di Lapas Perempuan Kelas IIB Yogyakarta, Kabupaten Gunungkidul. Foto: Dok. Kemenkumham DIY

Terpidana mati kasus penyelundupan narkoba asal Filipina, Mary Jane Veloso akhirnya bisa kembali ke negeranya. Mary bebas atas diplomasi yang dilakukan Pemerintahan Filipina terhadap Indonesia.

Hal itu disampaikan Presiden Filipina Ferdinand 'Bongbong' Marcos Jr lewat instagram resminya, Rabu (20/11).

"Mary Jane Veloso pulang," tulis Bongbong.

Bongbong menyebut, Mary Jane selain bebas, pihaknya juga berhasil menunda eksekusi matinya.

"Kami berhasil menunda eksekusi matinya cukup lama demi mencapai kesepakatan untuk akhirnya membawanya pulang ke Filipina," jelas dia.

Mary Jane, terpidana mati asal Filipina. Foto: Lapas Perempuan Kelas IIB Yogyakarta
Mary Jane, terpidana mati asal Filipina. Foto: Lapas Perempuan Kelas IIB Yogyakarta

Atas bebasnya Mary Jane, Bongbong menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah RI dan Presiden Prabowo. Dia juga memuji sikap baik Indonesia.

"Hasil ini merupakan cerminan dari kedalaman kemitraan negara kita dengan Indonesia—bersatu dalam komitmen bersama untuk keadilan dan kasih sayang," kata Bongbong.

"Terima kasih Indonesia. Kami menanti menyambut Mary Jane pulang," sambung dia.

Kasus Mary Jane

Adapun kasus Mary Jane menggemparkan publik pada Oktober 2010, ketika dia divonis hukuman mati usai diduga menyelundupkan narkoba ke kawasan Indonesia. Ibu beranak dua itu ditangkap di Bandara Adisutjipto pada 25 April 2010, lantaran telah menyelundupkan 2,6 kg heroin dalam bagasinya.

Mary Jane sempat dijadwalkan untuk dieksekusi pada 2015 beserta beberapa narapidana lainnya.

Namun, eksekusi tersebut dibatalkan beberapa jam sebelumnya, karena ditemukan fakta baru bahwa Mary Jane merupakan korban perdagangan orang dan perekrutnya menyerahkan diri kepada pihak berwenang di Filipina.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url