Nov 25th 2024, 15:15, by Nicha Muslimawati, kumparanBISNIS
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait optimis pembangunan program 3 juta rumah dapat tercapai walau anggaran terbatas.
"Kita hidup begini, Pak Prabowo ini orang yang optimis. Pertumbuhannya berapa? Berapa persen? Delapan persen, itu optimisnya. Saya sebagai pembantunya dan kita berusaha optimis. Bekerja sama dan berdoa. Iya kan? Kami ini kan punya presiden yang optimis," ungkap menteri yang akrab disapa Ara tersebut saat ditemui usai Rapat Koordinasi Penyiapan 3 Juta Rumah di Kantor Kemendagri, Jakarta Pusat pada Senin (25/11).
Ara bilang untuk mencapai target tersebut tidak bisa mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) semata. Diketahui, anggaran Kementerian PKP untuk tahun 2025 adalah Rp 5,1 triliun, walau begitu Ara sudah mengajukan tambahan anggaran Rp 48,4 triliun untuk Kementerian PKP.
"Kalau hanya mengandalkan daripada APBN ya sudah pasti tidak akan tercapai. Kalau kita tidak bekerja sama, tidak kreatif, kita tidak ada gebrakan, kita tidak ada usaha hari ini, ya pasti. Kalau saya slow aja, jalanin aja yang sudah ada, APBN-nya begitu, tenang-tenang aja tanpa kreativitas, tanpa gebrakan, tanpa usaha, tanpa efisiensi, tanpa tanah koruptor kita buat rakyat. Tidak ada ini semua," kata Ara.
Dalam program 3 juta rumah, Ara mengambil berbagai langkah di luar penggunaan anggaran seperti pemanfaatan beberapa lahan khususnya lahan sitaan koruptor dari Kejaksaan Agung (Kejagung) untuk lahan rumah sampai dengan program Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan besar.
"Bahkan kita perjuangkan ini namanya perjuangan. Perjuangan kan kita misalnya CSR dari beberapa perusahaan besar itu kita itu kasih gratis sebenarnya," jelasnya.
Dalam catatan kumparan, Ara telah melakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama untuk pembangunan 250 rumah gratis di Kabupaten Tangerang, Banten pada November lalu. Pembangunan tersebut dibangun di atas tanah seluas 2,5 hektare yang merupakan sumbangan dari PT Bumi Samboro Sukses yang masih terafiliasi dengan Ara.
Ara juga menyebut Ia akan melanjutkan dan meningkatkan program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan. Menurutnya selama ini program tersebut sudah berjalan dengan baik.
"Kita berusaha ya program FLPP ditingkatkan caranya bagaimana sebagai pembayar dan sebagainya. Karena menurut saya program itu bagus. Kenapa bagus? Dari kredit macetnya tidak banyak, banknya oke, kemudian peminatnya juga banyak. Jadi, kebijakan-kebijakan yang sudah bagus, bukan saya hilangkan, justru malah saya besarkan," lanjut Ara.