Nov 8th 2024, 21:37, by Berita Terkini, Berita Terkini
Proses pewarisan sifat anak tidak lepas dari pembelahan sel secara mitosis. Perlu diketahui bahwa ada beberapa tahap pembelahan sel secara mitosis.
Tahap pembelahan sel tersebut dimmulai dari interfase, profase, dan lain sebagainya. Setiap tahapan pembelahan sel ini melalui proses yang berbeda-beda.
Penjelasan Tahap Pembelahan Sel Secara Mitosis
Pembelahan sel mitosis merupakan suatu peristiwa pembelahan sel yang menghasilkan dua sel anak. Dua sel anak tersebut memiliki jumlah kromosom yang sama dengan sel induknya. Pembelahan sel yang satu ini terjadi pada sel eukariotik. Sebab, sel prokariotik tidak dapat melakukannya.
Mitosis ini terjadi pada semua sel tubuh atau somatis. Kecuali pada sel kelamin atau gamet. Pada tumbuhan, pembelahan mitosis hanya terjadi pada jaringan meristem (ujung akar dan ujung tunas batang).
Fungsi dari pembelahan mitosis adalah untuk regenerasi, mempertahankan jumlah kromosom, dan pertumbuhan sel tubuh. Terdapat beberapa tahap pembelahan sel secara mitosis. Apa saja tahapannya? Adapun penjelasannya sebagai berikut.
1. Interfase
Dikutip dari Buku Ajar Biologi Sel dan Molekuler, Ihsani, et al. (2024), interfase adalah fase persiapan untuk melakukan kembali pembelahan sel dan merupakan fase terpanjang. Interfase terbagi lagi menjadi beberapa fase, antara lain.
Fase G1 (Gap 1): Terjadi setelah sitogenesis dan proses metabolik sel tubuh berlanjut.
Fase S (Sintesis): Terjadi pembentukan salinan DNA, penggandaan sentromer, sintesis protein, dan replikasi pasangan kromatin.
Fase G2 (Gap 2): Terjadi sintesis enzim untuk proses mitosis, sintesis DNA, serta peningkatan jumlah organel.
Fase G0: Suatu sel memiliki mekanisme yang dapat melindungi sel pada kondisi sulit.
2. Profase
Profase adalah tahap awal pembelahan sel. Pada tahap ini, sentrosom akan mengalami replikasi dan menghasilkan dua buah sentrosom. Setiap sentrosom tersebut bergera ke kutub inti sel yang arahnya berlawanan.
Pada saat yang sama, mikrotubulus mulai terlihat. Mikrotubulus akan membentuk benang spindel. Di tahap ini, benang kromatin mengalami penebalan dan membentuk kromosom.
Di tahap akhir profase, nukleus dan membran inti sel akan mulai menghilang. Sentrosom sampai di kutubnya masing-masing dan benang spindel membentang dari satu kutub ke kutub lainnya. Benang spindel tersebut pada tahap selanjutnya berperan untuk menarik kromosom ke tengah inti sel.
3. Metafase
Pada metafase, membran inti sel dan nukleus tidak terlihat. Masing-masing kinetokor di sentrometer akan dihubungkan oleh spindel ke satu sentrosom. Pasangan kromatid bergerak ke tengah sel dan kemudian membentuk lempeng metafase.
4. Anafase
Tahap yang satu ini ditandai dengan adanya pemisahan kromatid dari sentromer yang membentuk kromosom baru. Kromosom tersebut masing-masing akan ditarik oleh spindel menuju kutub yang berlawanan. Pada tahap akhir anafase, kromosom hampir sampai pada kutubnya masing-masing.
5. Telofase
Pada tahap telofase, kromosom telah sampai di kutubnya masing-masing. Kemudian benang spindel akan mulai hilang. Membran inti sel mulai terbentuk. Kromosom yang semakin menipis akan berubah kembali menjadi benang kromatin.
Sintokesis telah selesai. Sel membelah dan menghasilkan dua sel anak dengan kromosom diploid atau 2n.
Tahap pembelahan sel terjadi dalam empat tahapan. Namun, sebelum membelah akan melalui fase bersiap atau interfase. Semoga dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan dalam bidang Biologi. (FAR)