Sep 18th 2024, 01:11, by Mirsan Simamora, kumparanNEWS
Perangkat komunikasi, Pager, secara aneh meledak serentak di seluruh kawasan Lebanon pada Selasa (17/9). Akibatnya, sebanyak ribuang orang terluka dan 8 orang dilaporkan tewas.
Dilansir Reuters, Rabu (18/9), Menteri Kesehatan Lebanon memastikan sejauh ini ada 2.750 orang terluka dan 8 orang tewas. Mereka adalah pejuang Hizbullah, petugas medis dan utusan Iran untuk Beirut.
Seorang pejabat Hizbullah, yang berbicara tanpa mau disebutkan namanya, mengatakan bahwa peledakan pager tersebut adalah "pelanggaran keamanan terbesar" yang dialami kelompok tersebut dalam hampir satu tahun konflik dengan Israel.
Israel dan Hizbullah yang didukung Iran telah terlibat dalam perang lintas batas bersamaan dengan perang Gaza yang meletus pada Oktober lalu.
Militer Israel menolak mengomentari pertanyaan Reuters tentang ledakan tersebut.
Hizbullah mengkonfirmasi pejuangnya yang jadi korban tewas sebanyak 2 orang. Dia juga mencatat ada 1 orang wanita tewas dalam ledakan itu. Saat ini pihaknya sedang melakukan penyelidikan.
Dari sumber Reuters, salah satu pejuang yang tewas adalah putra seorang anggota Hizbullah di parlemen Lebanon.
Duta Besar Iran untuk Lebanon, Mojtaba Amani, juga dilaporkan mengalami luka ringan saat sebuah pager meledak. Ini dilaporkan kantor berita semi-resmi Iran Fars.
"Amani mengalami cedera ringan dan saat ini sedang dalam observasi di rumah sakit," kata Fars mengutip sebuah sumber.
Pager yang diledakkan adalah model terbaru yang dibawa oleh Hizbullah dalam beberapa bulan terakhir. Hal itu diungkap tiga sumber keamanan kepada Reuters.
Sekedar informasi, Pager atau radio panggil adalah alat komunikasi yang populer pada tahun 90-an yang dipakai untuk mengirim dan menerima pesan pendek. Beberapa orang juga menyebutnya dengan istilah beeper karena suara khasnya. Pager umumnya memiliki bentuk persegi panjang dan berukuran sangat kecil.