Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani, mengungkapkan rencana pertemuan Ketum Gerindra sekaligus presiden terpilih, Prabowo Subianto dengan Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Muzani mengatakan pertemuan Prabowo-Megawati akan dilakukan sebelum pelantikan presiden-wakil presiden terpilih pada 20 Oktober 2024.
"Insyaallah akan terjadi sebelum pelantikan (pertemuan Prabowo-Megawati)," kata Muzani kepada wartawan di di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (9/9).
Sejak 3 edisi Pilpres, Prabowo dan Megawati berada pada posisi yang berseberangan. Padahal, pada Pilpres 2009 lalu, Megawati sempat berpasangan dengan Prabowo.
Dalam kesempatan tersebut, Muzani juga mengaku sempat bertemu dengan Megawati pada acara pencabutan TAP MPR nomor 33 tahun 1967 tentang Pencabutan Kekuasaan Pemerintah Negara dari Presiden Soekarno.
Muzani mengemukakan bahwa sempat ngobrol cukup lama dengan Megawati. Namun, ia menyebut bahwa dalam pembicaraan tersebut tak ada pembahasan terkait ajakan untuk bergabung ke pemerintahan berikutnya.
"Bu Mega kan saya sudah agak lama enggak berjumpa beliau, beliau berjumpa dengan saya nanti ngingetin 'Mas Muzani kok gemuk sekali gitu'. Jadi diminta untuk mengurangi berat badan, kemudian jaga kesehatan," tuturnya.
Ia hanya menyebut bahwa Megawati menitipkan salam hormat untuk Prabowo. Begitu pun Prabowo menitipkan salam hormat kepada Megawati melalui Muzani.
"Sesama pemimpin bangsa saya kira saling memberi salam, saling menyampaikan salam adalah tradisi yang baik," ujarnya.