Lazada Ceritakan Langkah Sukses Toko MamaJA Pikat Hati Pelanggan - juandry blog

Halaman ini telah diakses: Views
kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Lazada Ceritakan Langkah Sukses Toko MamaJA Pikat Hati Pelanggan
Sep 3rd 2024, 10:00, by Wina Ramadhani, kumparanBISNIS

Pemiliki Toko MamaJA, Catheline. Foto: dok. Lazada
Pemiliki Toko MamaJA, Catheline. Foto: dok. Lazada

Memperingati Hari Pelanggan Nasional yang jatuh setiap tanggal 4 September, Lazada Indonesia menyampaikan cerita terkait Toko MamaJA. Salah satu seller Lazada ini selalu menempatkan pelanggannya sebagai prioritas utama dalam strategi bisnis.

Digawangi oleh Catheline, Toko MamaJA berupaya untuk meningkatkan kepuasan dan loyalotas pelanggan—yang memberi dampak positif pada performa penjualan dan profitabilitas.

Pandemi COVID-19 yang lalu telah membuat banyak orang beradaptasi dengan berbagai tantangan baru, termasuk dalam menjalankan bisnis. Namun, penjual asal Jakarta ini menemukan peluang di tengah keterbatasan itu.

Toko yang sudah bergabung sejak 2021 ini awalnya menjual masker online. Kini mereka telah menjadi pilihan favorit untuk berbagai kebutuhan ibu dan anak. Mulai dari mainan anak hingga produk rumah tangga, semua dijual di Toko MamaJA.

Catheline mengandalkan pengalaman berjualan sebelumnya, dan mempercayakan Lazada sebagai toko online pertama. Toko MamaJA di Lazada pun kian tumbuh pesat dengan jumlah pesanan yang terus bertambah hingga puluhan kali setiap bulannya.

Ibu dua anak itu memiliki kejelian dan semangat dalam menjalankan bisnis. Ia pun senang berbagi tips sukses sebagai salah satu pemimpin komunitas penjual Lazada (Lazada Club). Ia bahkan pernah terpilih sebagai salah satu penjual dari Lazada Indonesia yang berkesempatan untuk mengunjungi Alibaba University di Hangzhou dan mendapatkan ilmu berjualan online.

Catheline membagikan beberapa hal penting yang perlu dicontoh oleh para seller lainya. Ia memfokuskan pembelajaran terkait cara memenangkan hati pelanggan dan meraih sukses di dunia e-commerce.

Tips Sukses sebagai Seller Lazada dari Toko MamaJA

1. Cermati Peluang

Keseharian Catheline mempersiapkan pesanan pengguna Lazada. Foto: dok. Lazada
Keseharian Catheline mempersiapkan pesanan pengguna Lazada. Foto: dok. Lazada

Catheline bilang, sudah sejak SMA ia punya jiwa bisnis. Saat itu ia berjualan baju yang ia beli dari Tanah Abang. Ia menjualnya kembali melalui Facebook. Setelah menikah, Catheline dan suaminya, Hendrik, menjajal bisnis handuk yang kemudian berkembang menjadi bisnis suvenir.

Hingga saat pandemi melanda, mereka mengalihkan arah bisnis menjadi penjualan peralatan kesehatan. Berkat kualitas produk dan layanan yang memuaskan, mereka berhasil menembus pasar tender.

Kejelian melihat peluang di tengah peningkatan tren belanja online juga membuat toko Lazada Catheline sukses—yang awalnya hanya bisnisnis rumahan menjadi satu ruko. MamaJA merupakan nama yang diambil dari kedua buah hati mereka, Justine dan Archie.

2. Paham Kebutuhan dan Karakteristik Pelanggan

Penelitian Salesforce (2023), menunjukkan bahwa 65 persen pelanggan mengharapkan penjual mampu menyesuaikan diri dengan kebutuhan dan preferensi mereka yang terus berubah.

Menyadari mayoritas pelanggannya adalah perempuan, terutama ibu rumah tangga, Catheline mengarahkan Toko MamaJA untuk bertransformasi dengan menambah variasi produk, mulai dari kebutuhan rumah tangga hingga perlengkapan sekolah dan mainan anak, agar dapat memenuhi pasar yang lebih luas.

3. Berusaha Tingkatkan Kepuasan Pelanggan

Selama pandemi, Catheline sering kali harus memutar otak untuk memenuhi permintaan yang tinggi, meskipun stok barang semakin langka, termasuk mencari pemasok secara langsung. Ia juga rutin mengevaluasi tokonya, memastikan harga dan variasi produk tetap kompetitif, serta mengoptimalkan kata kunci agar tokonya selalu muncul di halaman pertama saat pelanggan mencari produk seperti masker dan kebutuhan rumah tangga.

Catheline berdiskusi dengan para pekerjanya. Foto: dok. Lazada
Catheline berdiskusi dengan para pekerjanya. Foto: dok. Lazada

Meskipun berperan ganda sebagai ibu dua anak, Catheline tetap memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggannya. "Bahkan saat liburan, saya tetap mengelola toko online saat anak-anak tidur. Memiliki toko online di e-commerce menuntut kesiapan setiap saat, tanpa hari libur," ujarnya

4. Prioritaskan Kepercayaan Pelanggan

Survei berjudul Voice of the Consumer oleh PwC pada Juni 2024 menunjukkan bahwa 39 persen pelanggan memilih penjual yang menawarkan harga sepadan (value for money), dan 25 persen tetap setia pada penjual dengan reputasi baik. Catheline setuju dengan temuan ini.

Selama tingginya permintaan peralatan kesehatan di masa pandemi, Toko MamaJA memilih untuk tidak menaikkan harga atau menimbun barang. Bagi Catheline, menjaga kepercayaan pelanggan adalah prioritas dalam membangun bisnis yang berkelanjutan dan bermanfaat bagi banyak orang.

"Prinsip kami, boleh untung, tapi tidak boleh merugikan orang lain," tegasnya.

5. Terus Belajar

Meskipun sudah memiliki tim, Catheline tetap memegang kendali penuh atas strategi bisnisnya, termasuk analisis pasar dan optimasi algoritma. Baginya, semangat untuk terus belajar adalah kunci kesuksesan di dunia e-commerce.

"Lazada menyediakan banyak fitur untuk membantu penjual meningkatkan performa toko, tetapi pada akhirnya, kesuksesan tetap ada di tangan kita sendiri," katanya.

Catheline, penjual sekaligus salah satu pemimpin komunitas penjual Lazada (Lazada Club). Foto: dok. Lazada
Catheline, penjual sekaligus salah satu pemimpin komunitas penjual Lazada (Lazada Club). Foto: dok. Lazada

Keaktifannya di komunitas penjual Lazada, Lazada Club, juga menjadi faktor penting dalam perkembangannya, dengan kesempatan berbagi ilmu, bertukar pikiran, dan saling mendukung antar penjual.

Sebagai salah satu platform e-commerce terkemuka di Indonesia, Lazada berkomitmen mendukung penjual melalui fitur inovatif dan jaringan komunitas yang kuat. Chief Business Officer Lazada Indonesia Stefan Winata, mengatakan, Lazada berkomitmen menghadirkan pengalaman belanja online terbaik dengan memberdayakan penjual melalui pengembangan fitur dan layanan yang berkelanjutan, serta jaringan komunitas yang solid.

"Dukungan ini membantu penjual mengoptimalkan toko online mereka dan memenuhi kebutuhan pelanggan yang terus berubah," kata Stefan.

Catheline pun memiliki visi besar untuk menjadikan Toko MamaJA sebagai solusi belanja yang paling lengkap bagi pelanggan. Dengan terus berinovasi untuk memenuhi kebutuhan mereka, Toko MamaJA tidak hanya fokus mencari keuntungan, tetapi juga selalu mengutamakan kepuasan dan kepercayaan pelanggan demi membangun bisnis yang berkelanjutan.

Artikel ini dibuat oleh kumparan Studio

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url