Sep 30th 2024, 15:31, by Jonathan Devin, kumparanNEWS
Mantan Sekdis Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Sulsel, Edy Rahmat, mengaku takut ditempatkan dalam ruang isolasi saat menjadi tahanan di Rutan KPK Gedung C1. Hal ini yang jadi alasan ia rela membayar uang pungli kepada petugas rutan.
Hal tersebut diungkapkan Edy saat bersaksi dalam persidangan lanjutan kasus dugaan pungli Rutan KPK di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (30/9). Edy dihadirkan secara virtual dari Kejari Makassar.
Mulanya, Edy mengaku mesti membayar Rp 17 juta untuk mendapat fasilitas handphone sebesar pada bulan pertama ia ditahan. Kemudian, setiap bulan berikutnya, dia diwajibkan membayar Rp 5 juta.
"Saksi kalau enggak mau membayar uang iuran bulanan Rp 5 juta itu apa sih dampak yang dialami nantinya?" tanya jaksa.
"Kalau kami kembali... Kalau ndak bayar, Pak, dikembalikan katanya ke lantai 9 (ruang isolasi), sama disuruh bersih-bersih, dan dilarang olahraga, Pak," jawab Edy.
Hal-hal Mistis
Hakim lantas mendalami penyebab ketakutan Edy jika dipindahkan ke ruang isolasi. Edy mengaku, pernah mengalami hal-hal mistis saat berada di ruang isolasi.
"Itu apa yang menjadikan perbedaan antara ruang isolasi dengan ruang umum itu apa? Kok menjadi nanti dimasukkan lagi ke isolasi, apa sih yang menakutkan di ruang isolasi itu?" cecar hakim.
"Kalau diisolasi, Yang Mulia, kan di lantai 9, tidak ada orang lain Yang Mulia. Jadi itu yang kami takutkan, sendiri. Apalagi pernah kami rasakan ada yang bunyi-bunyi di situ," ungkap Edy.
"Hehehe. Memang ada yang benar ada yang menunggui atau yang ditakut-takutin?" tanya hakim.
"Ya ada yang menunggu juga, ada yang takut takutin juga, Yang Mulia," kata Edy.
"Penakut juga orang Makassar ya?" canda hakim.
"Iya, Yang Mulia, manusia," balas Edy.
Hakim lantas mendalami gangguan itu memang benar adanya atau dibuat-buat. Edy pun membeberkan pengalamannya.
"Apakah itu disengaja atau benar itu ada bunyi? Yang saudara rasakan apa di situ? Menakutkan itu bagaimana?" tanya hakim.
"Pernah saya rasakan itu Yang Mulia. Pintunya kayak, pintu WC itu, kadang terbuka kadang tertutup. Bunyi kalau tengah malam," beber Edy disambut tawa hakim.
"Kalau sudah dibayar gak bunyi lagi dia? Karena uang Rp 20 juta aman semua ya?" canda hakim.