Nelayan yang Sakit Misterius di Merak Sudah Berlayar 9 Bulan ke Samudra Hindia - juandry blog

Halaman ini telah diakses: Views
kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Nelayan yang Sakit Misterius di Merak Sudah Berlayar 9 Bulan ke Samudra Hindia
Aug 5th 2024, 22:14, by Andreas Ricky Febrian, kumparanNEWS

Kepala Balai Kekarantinaan Kesehatan (BKK) Pelabuhan Kelas 1 Banten, Resi Arisandi. Foto: Dok. Istimewa
Kepala Balai Kekarantinaan Kesehatan (BKK) Pelabuhan Kelas 1 Banten, Resi Arisandi. Foto: Dok. Istimewa

Kepala Balai Kekarantinaan Kesehatan (BKK) Pelabuhan Kelas 1 Banten, Resi Arisandi mengungkap, para nelayan di KM Sri Mariana sudah hampir 9 bulan melaut sebelum akhirnya ditemukan meninggal dan sakit secara misterius di Perairan Merak atau tepatnya dekat Pulau Tempurung, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon, Banten pada Minggu (4/8) kemarin.

Menurut Resi, para nelayan tersebut sempat menjelajahi Samudra Hindia untuk mencari ikan setelah bertolak dari daerah Sibolga, Sumatera Utara.

"Kapal ini dari Samudera Hindia, mereka berangkat dari Sibolga menuju Samudra Hindia selama 9 bulan, di sana dari bulan Oktober (2023) sampai bulan Juli. Nah di bulan Juli ini ada yang meninggal 6 orang, 14 orang sakit dan 16 orang masih diobservasi," kata Resi, Senin (5/8).

Disampaikan Resi, saat ini pihaknya masih melakukan proses pencegahan penularan penyakit yang menyerang belasan nelayan KM Sri Karantina, termasuk melakukan karantina terhadap 16 orang nelayan yang masih belum merasakan sakit.

Petugas mengevakuasi jenazah enam nelayan yang ditemukan tewas secara misterius di atas KM Sri Mariana di Pulau Tempurung, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon pada Minggu (4/8/2024). Foto: Polda Banten
Petugas mengevakuasi jenazah enam nelayan yang ditemukan tewas secara misterius di atas KM Sri Mariana di Pulau Tempurung, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon pada Minggu (4/8/2024). Foto: Polda Banten

"Upaya yang kami lakukan yaitu kapal kami semprot, orang yang sehat dikarantina, yang sakit kita antarkan ke RSKM, kemudian yang meninggal sudah dibawa ke RSDP Serang," ujarnya.

Selain itu, lanjut Resi, pihaknya sedang menindaklanjuti dugaan penyebab para nelayan meninggal hingga jatuh sakit dengan mengambil sampel darah untuk diuji laboratorium.

"Hari ini kita periksa kesehatan kapalnya, ABK yang di kapal juga kita periksa. Dan kita bawa sampel darah untuk dibawa ke BBLKM Jakarta," katanya.

Diketahui sebelumnya, petugas Ditpolairud Polda Banten mengevakuasi 6 orang nelayan yang ditemukan tewas secara misterius di atas KM Sri Mariana pada Minggu (4/8) kemarin. Selain itu, 14 orang nelayan turut dilarikan ke RSKM Cilegon lantaran mengalami sakit.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url