5 Cara Mengatasi Rasa Cemburu yang Berlebihan Pada Pasangan - juandry blog

Halaman ini telah diakses: Views
kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
5 Cara Mengatasi Rasa Cemburu yang Berlebihan Pada Pasangan
Aug 27th 2024, 09:00, by Adelia Sufri, kumparanWOMAN

Ilustrasi Pasangan Cemburu. Foto: Prostock-studio/Shutterstock
Ilustrasi Pasangan Cemburu. Foto: Prostock-studio/Shutterstock

Rasa cemburu pada pasangan sering kali memicu konflik yang ujung-ujungnya menyebabkan perpisahan. Oleh karena itu, setiap orang sebaiknya memahami cara mengatasi rasa cemburu yang berlebihan pada pasangan.

Sebenarnya rasa cemburu itu wajar, Ladies, apalagi kalau hubungannya masih baru. Hal ini disampaikan Katie Schubert, PhD, terapis seks dan pasangan asal Florida, kepada laman Very Well Mind.

"Mengalami kecemburuan dalam suatu hubungan adalah hal yang wajar, terutama dalam hubungan baru atau jika hubungan tersebut sedang mengalami perubahan," kata Katie Schubert.

Rasa cemburu bahkan dirasakan sekitar 79% pria dan 66% perempuan. Walaupun emosi ini normal dirasakan banyak orang, tetap saja bisa berubah menjadi tidak normal atau negatif jika cara mengatasinya salah. Lantas, seperti apa cara mengatasi rasa cemburu dengan tepat?

Cara Mengatasi Rasa Cemburu yang Berlebihan Pada Pasangan

Ilustrasi Pasangan Cemburu. Foto: Prostock-studio/Shutterstock
Ilustrasi Pasangan Cemburu. Foto: Prostock-studio/Shutterstock

Kecemburuan dapat memicu perasaan marah, dendam, atau sedih yang berkepanjangan. Selain tidak baik untuk diri sendiri, pasangan juga bisa merasa risi apabila terus dicurigai. Jadi, cobalah menghilangkan rasa cemburu yang berlebihan dengan mengikuti tips dari Healthline berikut ini.

1. Komunikasi

Jika pasanganmu melakukan hal-hal yang memicu perasaan cemburu, sampaikan padanya sesegera mungkin. Sebab bisa saja sebenarnya mereka tidak menyadari hal itu.

Diskusikan juga batasan-batasan dalam hubungan yang kamu inginkan. Misalnya, kamu tidak ingin dia jalan berduaan saja dengan lawan jenis. Sampaikanlah dengan cara yang baik dan beritahu bahwa hal itu membuatmu cemburu.

2. Curhat ke Teman

Kecemburuan terkadang bisa membuat seseorang jadi buta dan melakukan hal-hal yang di luar nalar. Di momen seperti itu, mendengar opini dari pihak ketiga sangat penting, Ladies.

Cobalah sampaikan kekhawatiranmu kepada teman yang tepercaya. Mungkin mereka bisa memberikan solusi, atau justru perspektif baru yang membuat kecemburuanmu mereda.

3. Coba Ubah Sudut Pandang

Rasa cemburu merupakan emosi yang kompleks dan kuat. Kebanyakan orang mungkin akan merasa sangat tidak nyaman saat dihinggapi emosi tersebut. Namun, alih-alih menganggapnya sebagai sesuatu yang negatif, cobalah melihatnya sebagai sumber informasi yang bermanfaat.

Menurut konselor pasangan, Sarah Swenson, LMHC, kecemburuan dapat membuat seseorang memahami dan membedakan apa yang mereka butuhkan serta apa yang diinginkan.

Nah, ketika merasa cemburu, kamu jadi tahu bahwa kamu mungkin menginginkan pasanganmu, tapi lebih membutuhkan pasangan yang punya batasan terhadap orang lain. Jadi, daripada marah-marah, lebih baik anggap kecemburuan sebagai cara untuk makin mengenali diri sendiri.

4. Pahami Nilaimu

Ilustrasi Pasangan Cemburu. Foto: Shutter Stock
Ilustrasi Pasangan Cemburu. Foto: Shutter Stock

Kecemburuan yang terus-menerus dan berlebihan itu berkaitan dengan cara seseorang menilai diri sendiri atau self esteem, Ladies. Semakin rendah self esteem seseorang, semakin mudah ia cemburu, bahkan pada hal-hal kecil yang dilakukan pasangan.

Cara meningkatkan self esteem adalah dengan memahami bahwa semua manusia memiliki nilai tersendiri, termasuk dirimu. Nilai tersebut akan membuatmu merasa lebih percaya diri dan bisa memberi kepercayaan pada orang lain.

5. Journaling

Journaling atau menulis di jurnal adalah terapi sederhana untuk mengatasi kecemburuan berlebihan. Di jurnal tersebut, tuliskan seluruh perasaanmu dengan bebas dan tidak perlu takut ada yang menilainya.

Setelah menuliskan emosi, perasaan akan jadi lebih lega. Selain itu, biasanya masalah bisa terurai dengan mudah begitu membaca ulang tulisan tersebut.

Kamu jadi tahu apa yang membuatmu emosional, apakah karena trauma, insecure, atau pasangan memang bersalah. Setelah pikiran sudah lebih tenang, kamu bisa membuka diskusi dengan pasangan.

Baca Juga: Mengenal Apa Itu Trust Issue dan Contohnya dalam Hubungan Percintaan

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url