Jul 29th 2024, 19:57, by Berita Terkini, Berita Terkini
Huruf sin merupakan huruf ketigabelas dalam bahasa Arab. Huruf sin dilambangkan dengan huruf Hijaiyah.
Huruf Arab disebut juga huruf Hijaiyah. Kata Hijaiyah berasal dari kata kerja hajja yang artinya mengeja, menghitung huruf, dan membaca huruf demi huruf.
Huruf Sin Dilambangkan dengan Huruf Hijaiyah, Pahami Penjelasannya!
Huruf Hijaiyah berjumlah 28 huruf tunggal, termasuk sin. Huruf sin dilambangkan dengan س dalam abjad Arab. Dalam bahasa Indonesia, huruf sin melambangkan fonem [s]. Fonem merupakan satuan bahasa terkecil yang bersifat fungsional.
Sin adalah salah satu huruf Hijaiyah atau huruf Al-Qur'an yang lazim dimulai dari huruf alif sampai huruf ya. Orang yang pertama kali menyusun huruf Hijaiyah secara berurutan mulai dari alif sampai ya adalah Nashr bin 'Ashim al-Laitsi.
Berdasarkan buku Metode Pembelajaran Baca Tulis Al-Qur'an, Mursal Aziz (2020:2), cara menulis huruf Arab berbeda dengan huruf Latin. Kalau huruf Latin dari kiri ke kanan, tetapi huruf Arab ditulis dari kanan ke kiri.
Sejarah Perkembangan Bahasa Arab
Diambil dari buku Kamus Besar Bahasa Arab, Amalia Hasanah (2013:12), sejarah perkembangan bahasa Arab terdiri dari beberapa periode, antara lain.
1. Periode Jahiliyah
Periode Jahiliyah yaitu munculnya nilai-nilai standarisasi pembentukan bahasa Arab fusha, dengan adanya beberapa kegiatan penting yang telah menjadi tradisi masyarakat Mekah.
2. Periode Permulaan Islam
Periode Permulaan Islam ditandai dengan turunnya Al-Qur'an dengan membawa kosakata baru. Al-Qur'an menjadikan bahasa Arab sebagai bahasa yang telah sempurna baik dalam mufradat, makna, gramatikal dan ilmu-ilmu lainnya.
3. Periode Bani Umayah
Periode Bani Umayah adalah masa ketika terjadinya percampuran orang-orang Arab dengan penduduk asli, akibat perluasan wilayah Islam.
Periode ini merupakan dampak dari adanya upaya-upaya orang Arab untuk menyebarkan bahasa Arab ke berbagai wilayah melalui ekspansi yang beradab.
4. Periode Bani Abasiyah
Pemerintahan Abasiyah berkeyakinan bahwa kejayaan pemerintahannya dapat bertahan bila bergantung kepada kemajuan agama Islam dan bahasa Arab.
5. Periode Kelima
Sesudah abad ke-5 H, bahasa Arab tidak lagi menjadi bahasa politik dan administrasi pemerintahan, tetapi hanya menjadi bahasa agama.
6. Zaman Baru
Periode bahasa Arab di Zaman Baru terjadi ketika bahasa Arab bangkit kembali. Hal ini dilandasi adanya pengembangan dari kaum intelektual Mesir, yang mendapat pengaruh dari golongan intelektual Eropa yang datang bersama serbuan Napoleon.