Jul 23rd 2024, 15:10, by Antika Fahira, kumparanBOLANITA
Sejak pertama kali digelar pada 1996, turnamen sepak bola wanita di Olimpiade selalu menghadirkan kisah menarik dan tak terlupakan. Dari pertarungan sengit antar tim, drama menit-menit akhir, aksi individu yang mengesankan, hingga perjuangan comeback hebat yang mungkin tak akan terulang lagi taraf dramatisnya.
Mengutip Forbes, kumparanBOLANITA akan membahas lima momen paling keren dan tak terlupakan dalam sejarah sepak bola wanita Olimpiade. Momen-momen ini menunjukkan betapa gelaran sepak bola wanita di Olimpiade tak kalah bergengsi ketimbang turnamen besar lain macam Piala Dunia!
Golden Goal Norwegia di Final Olimpiade 2000
Momen bersejarah buat sepak bola Norwegia terjadi di Olimpiade Sydney 2000. Kala itu, tim berjuluk Grasshopper tersebut berhasil mencapai final dan menghadapi juara bertahan, Amerika Serikat.
Di partai final itu, pertarungan berlangsung sengit. Setelah pertandingan di waktu normal berakhir dengan skor 2-2, laga dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu.
Norwegia memanfaatkan kesempatan itu dengan baik. Pada menit ke-102, Dagny Mellgren melesakkan sebiji gol lewat tendangannya hingga kedudukan berubah menjadi 3-2. Saat itu aturan masih menggunakan format golden goal di perpanjangan waktu, yang berarti siapa pun yang duluan mencetak gol di menit 91-120 langsung menjadi pemenangnya.
Gol tersebut sekaligus mengantarkan Timnas Wanita Norwegia meraih gelar juara Olimpiade untuk pertama kalinya, setelah sebelumnya finis di posisi ketiga pada edisi 1996.
Quattrick Birgit Prinz di Olimpiade 2004
Jerman memulai kiprahnya di Olimpiade Athena 2004 dengan penampilan gemilang. Mereka mengalahkan China di fase grup dengan skor telak 8-0. Separuh dari delapan gol tersebut dicetak oleh striker mereka, Birgit Prinz, pada menit ke-13, 21', 73', dan 88'.
Berkat itu, Prinz menjadi pemain pertama yang mencetak quattrick atau empat gol dalam satu pertandingan di turnamen sepak bola wanita Olimpiade.
Wanita yang kini menginjak usia 46 tahun itu memegang rekor penampilan dan gol terbanyak untuk Timnas Wanita Jerman, dengan catatan 128 gol dalam 214 pertandingan.
Di Olimpiade Tokyo 2020, Vivianne Miedema dari Belanda juga mencapai prestasi serupa. Ia mencetak empat gol dalam satu pertandingan saat timnya mengalahkan Zambia 10-3 di fase grup.
Drama 7 Gol Kanada vs AS di Semifinal Olimpiade 2012
Momen seru dan menegangkan terjadi di semifinal Olimpiade London 2012. Pertandingan tersebut dianggap sebagai salah satu pertandingan terhebat dalam sejarah sepak bola wanita.
Saat itu, Kanada dan Amerika Serikat saling bertarung di hadapan 26.630 penonton yang memadati Old Trafford, Inggris, untuk memperebutkan satu tiket ke partai final.
Dalam laga tersebut, Christine Sinclair, bintang Timnas Wanita Kanada, mencetak tiga gol pada menit ke-22, 67', dan 73'. Ia membuat timnya unggul sementara 3-2 atas AS.
Namun, tiga menit kemudian, USWNT mendapatkan tendangan bebas setelah penjaga gawang Kanada, Erin McLeod, terlalu lama memegang bola, yakni sekitar enam detik.
Megan Rapinoe, bintang tim AS, kemudian ditunjuk untuk mengeksekusi tendangan bebas tersebut. Saat melakukan tendangan, bola malah mengenai tangan pemain Kanada, Marie Eve Nault, yang kemudian menghasilkan tendangan penalti untuk Amerika Serikat.
Abby Wambach, striker USWNT, memanfaatkan kesempatan tersebut dengan baik. Tendangannya langsung masuk ke gawang, mengubah kedudukan menjadi 3-3.
Karena skor imbang, pertandingan dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu. Pada menit ke-123, Alex Morgan mencetak gol kemenangan untuk AS lewat sundulannya. Gol tersebut membawa Amerika Serikat unggul 3-4 dan lolos ke partai final.
Di final, mereka berhasil mengalahkan juara Piala Dunia Wanita 2011, Jepang, dengan skor 2-1.
Barbra Banda Cetak Hattrick dalam Dua Laga Beruntun
Kapten Timnas Wanita Zambia, Barbra Banda, berhasil mencetak sejarah di Olimpiade Tokyo 2020. Ia menjadi pemain wanita pertama yang mencetak hattrick atau tiga gol dalam dua pertandingan berturut-turut.
Hattrick pertama Banda terjadi saat timnya kalah 10-3 dari Belanda di fase grup. Ia mencetak gol di menit 19', 82', 83'. Lalu pertandingan berikutnya, yakni saat melawan China, striker berusia 24 tahun itu kembali mencetak tiga gol (43', 46', & 69'), membuat timnya imbang 4-4.
Namun sayang, meski Banda sukses mencetak dua hattrick yang mengesankan, Zambia gagal lolos ke babak berikutnya. Mereka finis di posisi ketiga klasemen dengan satu poin, hasil dari satu imbang dan dua kekalahan dari tiga laga yang dijalani.
Formiga, "Sesepuh" di Sepak Bola Wanita Olimpiade
Miraildes Maciel Mota, atau dikenal sebagai Formiga, adalah adalah satu-satunya pemain yang berpartisipasi dalam semua edisi turnamen sepak bola wanita Olimpiade, dari 1996 hingga 2020. Gelandang Timnas Wanita Brasil itu memegang rekor penampilan terbanyak dengan total 33 kali.
Pada 2020, Formiga juga mencetak rekor sebagai pemain tertua yang berkompetisi di turnamen sepak bola Olimpiade, pada usia 43 tahun dan 149 hari.