Vasektomi untuk Cegah Kehamilan, Mungkinkah Dapat Pengaruhi Kualitas Seks Pria?
29 Jun, 2024
Halaman ini telah diakses:
Views
Istilah vasektomi tengah ramai jadi perbincangan. Ya, pasti kamu juga pernah atau bahkan sering mendengarnya kan, Ladies?
Bagi yang belum tahu, vasektomi merupakan kontrasepsi yang bersifat permanen. Kepada kumparanWOMAN, Dokter Spesialis Urologi Subspesialis Urologi Pediatrik RS Pondok Indah, Andre Yudha A. Hutahaean, mengungkap bahwa metode vasektomi dilakukan dengan cara memutus vas deferens, atau yang biasa dikenal dengan nama saluran sperma.
Alhasil, tak hanya perempuan saja yang bisa memasang alat kontrasepsi secara permanen, tapi laki-laki juga bisa ikut melakukannya.
Vasektomi adalah metode paling efektif untuk mencegah kehamilan
Seperti disebutkan sebelumnya, vasektomi memiliki sifat yang permanen. Untuk itu, dr. Andre Yudha menuturkan, metode ini adalah jalan yang tepat bagi pasangan yang memutuskan untuk tidak ingin memiliki atau menambah anak lagi.
Lalu, apakah vasektomi bisa dikatakan sebagai metode pencegahan kehamilan yang efektif? Jawabannya iya, Ladies.
"Kontrasepsi dengan vasektomi adalah salah satu metode yang paling efektif dibandingkan metode lain. Karena keberhasilannya, dari 1.000 tindakan, hanya 1 yang mengalami kegagalan," ungkap dr. Andre kepada kumparanWOMAN.
Selain disebut sebagai metode yang paling efektif untuk mencegah kehamilan, ternyata vasektomi juga minim risiko, lho! Ya, efek yang ditimbulkan mirip seperti tindakan operasi lainnya, seperti pendarahan dan infeksi luka operasi. Namun, risikonya tidak akan berlangsung parah dan lama.
Vasektomi tidak memengaruhi libido laki-laki
Namun, yang banyak dikhawatirkan adalah vasektomi bisa memengaruhi gairah seksual pria. Namun, apakah itu benar? Jawabannya tidak.
"Vasektomi sebenarnya tidak memengaruhi libido, karena dia hanya memutus saluran, dan tidak melakukan apa-apa pada testisnya," terang dr. Andre.
"[Faktor-faktor eksternal yang sebenarnya bisa memengaruhi libido] misalnya seperti patopsikologis, depresi, ansietas berlebihan, atau faktor lain misalnya [fisiologis] seperti gula yang tidak terkontrol, penyakit jantung, obesitas, itu lebih memengaruhi libido daripada vasektomi," tambahnya.
Tak sampai di situ, muncul juga anggapan bahwa kualitas seks laki-laki bisa menurun setelah melakukan vasektomi. Padahal, sebenarnya tidak, lho.
Dan bisa disimpulkan dari penjelasan dr. Andre Yudha, vasektomi bisa menjadi metode yang jitu untuk mencegah kehamilan. Sebab, selain peluang keberhasilannya yang sangat besar, tindakan ini juga minim risiko. Namun, yang terpenting adalah jangan lupa agar berdiskusi dengan pasangan sebelum memutuskan melakukan vasektomi, ya!