Jun 18th 2024, 13:53, by Andreas Gerry Tuwo, kumparanNEWS
Pemimpin oposisi Israel, Yair Lapid, optimistis Perdana Menteri Benjamin Netanyahu akan lengser. Pemerintahan Netanyahu di ujung tanduk akibat bubarnya kabinet perang.
Menurut Lapid, Netanyahu bisa terjungkal jika oposisi menyatukan kekuatan. Sebelum menjabat sebagai pemimpin oposisi, Lapid adalah PM Israel pada 2022 lalu.
"Pemerintahan ini harus lengser. Saya pikir malah pemerintahan ini bisa lengser," kata Lapid saat diwawancarai radio 103FM seperti dikutip dari Al-Jazeera.
"Sekarang Benny Gantz sudah keluar dari pemerintahan, kami sudah dapat pengertiannya. Oposisi akan bekerja bersama, kami akan bersatu tanpa ego untuk melumpuhkan pemerintahan," sambung dia.
Benny Gantz memutuskan untuk keluar dari kabinet perang yang dibentuk Netanyahu untuk mengurusi perang di Gaza, pada 9 Juni lalu. Gantz beralasan langkahnya diambil karena Netanyahu gagal membuat strategi jitu untuk perang Gaza.
Imbas dari keluarnya Gantz, Netanyahu pada awal pekan ini membubarkan kabinet perang.
Usai pembubaran kabinet perang, ribuan orang menggelar demo di Yerusalem. Mereka menuntut pemilu dini agar Netanyahu segera lengser. Mereka menekan Netanyahu segera membebaskan sandera yang ditahan Hamas di Gaza.