Jun 19th 2024, 17:47, by Adelia Sufri, kumparanMOM
Metode kontrasepsi KB implan memang dianggap aman dan efektif, tetapi tetap dapat memunculkan efek samping. Tak perlu khawatir Moms, ada cara menghilangkan efek KB implan yang bisa dilakukan.
KB implan mengandung hormon progestin, sebuah bentuk sintetis dari hormon progesteron. Fungsinya adalah menghentikan sel telur keluar dari ovarium (ovulasi), sehingga tidak akan ada yang bisa dibuahi sperma.
Progestin juga mampu membuat lendir di serviks menjadi lebih kental. Alhasil, sperma jadi kesulitan untuk berenang menuju sel telur.
Cara Menghilangkan Efek KB Implan
KB implan jadi pilihan banyak perempuan yang ingin mencegah kehamilan dalam jangka waktu panjang, tapi tidak permanen. Menurut Planned Parenthood, jangka waktu metode kontrasepsi ini bisa sampai 5 tahun, sedangkan tingkat efektivitasnya lebih dari 99%.
Pemasangan KB implan dilakukan dokter dengan cara memasukkan benda seukuran korek api ke dalam lengan. Benda itulah yang akan melepaskan hormon progestin.
Sama seperti metode kontrasepsi lainnya, KB implan juga mengandung efek samping. Berikut ini kemungkinan efek yang akan muncul menurut Clevelenad Clinic:
Perubahan siklus menstruasi
Sakit kepala
Jerawat
Payudara sakit
Perubahan suasana hati
Seluruh efek samping di atas akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa bulan. Untuk mempercepat prosesnya, Anda bisa menerapkan gaya hidup sehat dan mengelola stres agar siklus menstruasi bisa kembali normal.
Efek samping lain yang biasanya muncul setelah pemasangan implan adalah nyeri atau bengkak di sekitar area implan. Efek ini tidak berbahaya dan akan hilang dengan sendirinya dalam 1-2 minggu. Meski begitu, konsultasikan dengan dokter tentang cara merawat area tersebut, terutama cara membasuhnya ketika mandi.
Jika setelah pemasangan KB implan Anda mengalami hal-hal berikut ini, sebaiknya segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat:
Pendarahan atau nanah yang muncul dari area tempat pemasangan KB implan
Mata dan kulit menguning
Darah menstruasi jadi sangat banyak
Periode haid yang lebih lama dari biasanya
Implannya terasa bergerak atau berpindah
Apakah KB Implan Cocok untuk Semua Perempuan?
KB implan tergolong metode kontrasepsi yang aman dan cocok untuk ibu menyusui. Namun, dikutip dari WebMD, ada beberapa orang yang tidak boleh menggunakan metode kontrasepsi ini, yakni:
Memiliki sensitivitas terhadap alat implan
Mengalami perdarahan vagina yang tidak dapat dijelaskan penyebabnya
Sedang atau pernah menderita kanker payudara
Menderita penyakit hati atau tumor hati
Memiliki riwayat pembekuan darah pada bagian vena, biasanya di kaki.
Selain itu, ada beberapa kategori orang yang disarankan untuk berhati-hati jika ingin menggunakan KB implan, yakni:
Penderita diabetes
Memiliki riwayat kolesterol tinggi
Menderita penyakit kejang
Sedang atau pernah mengalami depresi
KB implan juga kemungkinan besar tidak akan berfungsi dengan baik jika Anda mengalami kelebihan berat badan. Selain itu, jika Anda mengkonsumsi obat-obatan tertentu, konsultasikan pada dokter terlebih dahulu.