Berapa Langkah dalam Sehari Anak hingga Orang Dewasa Perlu Berjalan Kaki?

Halaman ini telah diakses: Views
Ilustrasi anak balita berjalan. Foto: Shutter Stock
Ilustrasi anak balita berjalan. Foto: Shutter Stock

Aktivitas fisik penting sekali dilakukan untuk menjaga kesehatan tubuh dan menghindarkan dari berbagai penyakit. Seluruh kelompok usia, mulai dari bayi, anak, remaja, dewasa, hingga lansia, punya manfaatnya masing-masing saat menjalani aktivitas fisik.

Akan tetapi, berdasarkan sebuah studi yang dilakukan para peneliti di Stanford University yang mengungkapkan bahwa Indonesia merupakan negara paling malas berjalan kaki di seluruh dunia. Studi tersebut menyebut rata-rata orang Indonesia berjalan kaki hanya 3.513 langkah per hari.

Dikutip dari kumparanSAINS pada artikel yang tayang tahun 2022, berdasarkan studi yang diterbitkan di jurnal Nuture, peneliti Stanford University menggunakan data menit per menit dari 700.000 orang di seluruh dunia yang menggunakan Argus, aplikasi pemantau aktivitas yang ada di telepon seluler.

Hasilnya, peneliti menemukan bahwa warga Hong Kong menjadi juara satu dalam daftar penduduk paling rajin berjalan kaki. Masyarakat Hong Kong rata-rata berjalan kaki 6.880 langkah atau 6 km per hari. Di bawahnya ada China dengan rata-rata masyarakat berjalan kaki 6.189 langkah per hari. Di posisi ketiga ada Ukraina (6.107), keempat Jepang (6.010), dan posisi kelima Rusia (5.969).

Adapun penduduk Indonesia menjadi juara pertama paling malas jalan kaki dengan jumlah 3.513 langkah per hari. Bertengger bersama Arab Saudi (3.807), Malaysia (3.963), dan Filipina (4.008).

Nah, bagaimana caranya ingin membangun kebiasaan berjalan kaki bersama-sama dengan keluarga? Dan berapa banyak langkah per hari yang perlu dipenuhi agar mendapat beragam manfaatnya?

Berapa Banyak Langkah Dalam Sehari untuk Anak dan Orang Dewasa?

Healthline melansir, aktivitas fisik seperti jalan kaki memiliki sejumlah manfaat kesehatan, termasuk penurunan risiko:

  • Penyakit jantung dan stroke

  • Tekanan darah tinggi

  • Diabetes

  • Kegemukan

  • Depresi

  • Kanker jenis tertentu, termasuk kanker payudara dan usus besar

Ilustrasi anak berjalan di rumput. Foto: Shutter Stock
Ilustrasi anak berjalan di rumput. Foto: Shutter Stock

Sementara itu, penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Preventive Medicine Report mengungkapkan, anak-anak yang rutin pergi ke sekolah maupun tempat-tempat yang jaraknya mudah dijangkau dengan berjalan kaki, bersepeda, bahkan skateboard kemungkinan besar akan tetap melakukan aktivitas fisik tersebut seiring bertambah usianya.

"Berjalan ke sekolah bisa menjadi momen yang memberikan pandangan kepada anak-anak tentang gaya hidup aktif. Ketika anak gemar berjalan kaki sejak masa kanak-kanak, itu bisa berdampak jangka panjang pada kesehatan mereka," jelas penulis studi sekaligus profesor arsitektur lanskap di Rutgers University-New Brunswick, New Jersey, David Tulloch, dikutip dari WebMD.

Tapi, berapa banyak sih langkah per hari yang perlu dilakukan? Sebuah studi pada tahun 2011 menyimpulkan orang dewasa di atas usia 18 tahun perlu melakukan 4.000 hingga 18.000 langkah per hari.

Studi lain pada tahun yang sama menemukan bahwa anak-anak di bawah 18 tahun perlu melakukan 10.000 hingga 16.000 langkah per hari. Penulis studi mencatat jumlah langkah harian menurun secara signifikan ketika remaja mendekati usia 18 tahun.

Ilustrasi perempuan jalan kaki.   Foto: Shutterstock
Ilustrasi perempuan jalan kaki. Foto: Shutterstock

Dijelaskan bahwa usia ikut berperan dalam seberapa banyak orang berjalan kaki. Orang dewasa muda, misalnya, lebih menyukai aktivitas aerobik dalam mereka berolahraga ketimbang orang dewasa yang lebih tua.

Selain itu, jenis kelamin juga memiliki perbedaan yang signifikan terhadap jumlah rata-rata langkah yang dialmbil. Dari masa kanak-kanak hingga dewasa, laki-laki cenderung lebih banyak berjalan. Misalnya, pada anak-anak dan remaja, laki-laki bisa berjalan kaki rata-rata 12.000 hingga 16.000 langkah per hari. Sementara perempuan 'hanya' 10.000 hingga 12.000 langkah.

Rupanya, pekerjaan dan wilayah geografis juga dapat memengaruhi jumlah warga yang berjalan kaki. Beberapa faktor yang kemungkinan bisa berperan seperti: angka obesiitas, iklim, fasilitas pejalan kaki, hingga penghasilan.

Nah Moms, bila ingin mencari cara lebih menyenangkan agar bisa memperbanyak langkah bersama keluarga, cobalah ikuti beberapa tips ini:

  • Gunakan tangga dan bukan lift

  • Parkir sedikit lebih jauh dari pintu masuk

  • Rutin berjalan kaki bersama keluarga

  • Lakukan kegiatan bersih-bersih rumah

  • Carilah lokasi yang memungkinkan bisa membuat Anda termotivasi untuk berjalan kaki.



Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url