May 25th 2024, 15:36, by Habib Allbi Ferdian, kumparanSAINS
Tiga ekor macan dahan (Neofelis diardi borneensis) super langka tertangkap kamera pengintai yang dipasang di Taman Nasional Tanjung Puting, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat, Provinsi Kalimantan Tengah.
Tiga macan dahan yang terekam terdiri dari satu induk dengan ukuran lebih besar, dan dua anak berukuran lebih kecil.
Video yang dibagikan oleh Kementerian LHK di Instagram memperlihatkan ketiganya tampak sedang bermain. Sang induk terlihat melompat dan mendekati kamera pengintai, diikuti oleh kedua anaknya.
"Taman Nasional Tanjung Puting menyimpan keanekaragaman hayati yang melimpah. Lewat pemasangan kamera trap dapat diketahui satwa apa saja yang ada di Taman Nasional Tanjung Puting. Selain itu, kita juga dapat mengetahui aktivitas satwa yang tertangkap di kamera trap," tulis Kementerian LHK di akun Instagram resminya.
Macan dahan sendiri memiliki pola tutul unik yang mirip dengan cheetah, serta buntut yang amat panjang. Mereka sebenarnya lebih aktif di malam hari.
Video ini menjadi spesial lantaran ia terlihat beraktivitas di siang hari. Ditambah, ia adalah tipe kucing hutan yang gemar menyendiri, membuatnya sulit terekspos di alam liar.
Menurut catatan IUCN Red List, hewan ini memiliki sebaran habitat di Pulau Sumatera. Selain di pulau tersebut, macan dahan juga tersebar di wilayah Kalimantan yang umumnya hutan belantara.
Jumlah macan dahan diperkirakan hanya tersisa 4.500 ekor di alam liar. Mereka ialah hewan pemakan daging dengan status rentan dan dilindungi.
Populasi macan dahan terancam menurun akibat penebangan hutan alias deforestasi, alih fungsi hutan menjadi lahan perkebunan sawit, serta perburuan di alam liar.