May 25th 2024, 14:38, by Hutri Dirga Harmonis, kumparanWOMAN
Celine Dion ungkap perjuangan lawan penyakit langka lewat film dokumenter. Foto: AFP/Valerie Macon
Penyanyi legendaris Celine Dion mengumumkan bahwa ia didiagnosis mengidap penyakit langka bernama Stiff Person Syndrome (SPS) pada tahun 2022 lalu. Sejak saat itu, Celine pun mengurangi aktivitasnya di industri hiburan karena kondisi tubuhnya yang tidak memungkinkan untuk tampil.
Hampir dua tahun pelantun lagu My Heart Will Go On itu berjuang untuk sembuh dari penyakit langka itu. E-online melansir, tak ingin membuat waktunya sia-sia karena sakit, perempuan 56 tahun itu akan membagikan kisah perjuangannya selama ini dalam film dokumenter berjudul I Am: Celine Dion yang akan dirilis bulan depan di platform Amazon Prime.
Pada cuplikan trailer-nya, Celine mengaku sekarang berada pada kondisi yang jauh lebih baik, namun pada titik tertentu sebelumnya ia pernah merasa hampir meninggal karena penyakitnya.
"Aku telah didiagnosis mengidap kelainan neurologis yang sangat langka. Aku belum siap mengatakan apa pun sebelumnya. Tapi aku siap sekarang," tutur Celine pada salah satu bagian trailer film dokumenternya.
Celine Dion. Foto: Instagram/@celinedion
Trailer film dokumenter itu menampilkan kunjungan Celine beberapa kali ke tenaga medis yang dikombinasikan dengan video nostalgia di awal kariernya. Celine juga sempat mengatakan bahwa akhir-akhir ini ia hidup seperti layaknya seorang atlet, di mana dia harus menjaga kesehatannya dengan sangat ketat.
Bagi Celine, menjadi seseorang yang mengidap penyakit langka bukanlah bagian tersedih. Tapi, ketidakmampuannya untuk tampil di atas panggung justru menjadi penderitaan yang sesungguhnya.
"Aku bekerja keras setiap hari, tapi harus aku akui, ini adalah sebuah perjuangan. Aku sangat merindukannya (bernyanyi di atas panggung). Penontonnya, aku rindu mereka. Jika aku bisa berlari, aku akan berlari, berjalan, bahkan merangkak akan aku lakukan," imbuh Celine.
Hingga saat ini, keinginan Celine untuk kembali ke dunia musik merupakan motivasi terbesarnya untuk bisa sehat seperti dulu.
