Ilustrasi menangani luka anak. Foto: Sorapop Udomsri/Shutterstock
Setiap bekas luka memiliki cerita. Tapi, bila anak Anda yang memiliki bekas luka, tentu Anda akan khawatir. Apalagi mereka belum bisa mengontrol tangan, sehingga dengan mudah menggaruk bekas luka tersebut hingga kembali berdarah.
Dikutip dari Firstcry Parenting, bekas luka merupakan hal yang wajar, terutama bagi anak-anak karena mereka sering bermain di luar rumah. Beberapa bekas luka juga sembuh dengan cepat pada anak-anak.
Bekas luka ditandai adanya tanda kerusakan dan perbaikan jaringan kulit. Kerusakan pada kulit dapat terjadi akibat sayatan, luka bakar, tergores atau jatuh.
Bagaimana Bekas Luka Terbentuk?
Saat kulit mengalami luka, jaringan ikat yang terbuat dari kolagen dalam tubuh menutupi area yang rusak. Kolagen memperbaiki dan memulihkan kulit selama beberapa hari.
Ilustrasi luka pada anak. Foto: HENADZI KlLENT/shutterstock
Sementara pemulihan kulit terjadi di bawahnya. Lapisan atas mengering, membentuk lapisan penutup yang kasar, kering dan gelap (keropeng). Ketika kulit sudah diperbaiki sepenuhnya, keropeng akan hilang.
Kulit yang 'diperbaiki' biasanya memiliki tampilan yang berbeda dibandingkan dengan kulit di sekitarnya. Ini disebut bekas luka. Namun, setiap luka belum tentu menimbulkan jaringan parut.
Luka yang sangat dangkal terkadang sembuh tanpa menimbulkan bekas luka. Bekas luka itu sendiri akan memudar seiring berjalannya waktu. Di sisi lain, bekas luka dapat sangat terlihat pada beberapa anak.
Pengobatan Rumahan untuk Mengobati Bekas Luka
Bekas luka memang mengganggu. Tetapi, ada beberapa pengobatan rumahan yang dapat membantu mengurangi munculnya bekas luka dan mempercepat penyembuhan. Pengobatan rumahan untuk bekas luka untuk anak-anak ini cenderung dapat diperoleh di sekitar Anda.
Ilustrasi Aloe Vera atau Lidah Buaya. Foto: Shutterstock
1. Lidah Buaya
Mengoleskan gel lidah buaya pada bekas luka dapat membantu melembabkan kulit, mempercepat penyembuhan dan mengurangi peradangan.
2. Minyak Kelapa
Memijat minyak kelapa pada bekas luka dapat membantu melembutkan dan melembabkan kulit. Sehingga berpotensi mengurangi munculnya bekas luka seiring berjalannya waktu.
3. Vitamin E
Mengoleskan minyak atau kapsul vitamin E langsung ke bekas luka dapat membantu memperbaiki penampilan dan mempercepat penyembuhan.
Ilustrasi madu. Foto: Shutterstock
4. Madu
Menggunakan madu sebagai pembalut luka alami dapat membantu mempercepat penyembuhan dan mengurangi risiko infeksi.
5. Ekstrak Bawang
Mengoleskan ekstrak bawang merah pada bekas luka dapat membantu mengurangi bekas luka dengan menghambat produksi kolagen. Sehingga bekas luka menjadi lebih halus dan tidak terlalu terlihat.
6. Lemon
Sifat asam jus lemon dapat membantu mengelupas kulit dan mencerahkan bekas luka yang gelap.
