May 24th 2024, 13:06, by Fadlan Nuril Fahmi, kumparanNEWS
Elon Musk melambaikan tangan setelah menandatangani dokumen sebelum meresmikan unit satelit Starlink di pusat kesehatan masyarakat di Denpasar, Bali, Indonesia (19/5/2024). Foto: Sonny Tumbelaka/AFP
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, menanggapi kritikan dari foto para menteri Kabinet Indonesia Maju bersama dengan CEO SpaceX dan Tesla Inc, Elon Musk, saat menghadiri World Water Forum (WWF) di Nusa Dua, Bali, beberapa waktu lalu.
Menurutnya, Elon adalah seorang pengusaha yang visioner dan melompat. Sebab, Elon memberikan disrupsi pada perkembangan dan kemajuan teknologi di dunia.
"Coba saja, pertama si Elon Musk ini bisnis PayPal, sistem pembayaran internet, terus Tesla. Orang belum ngomong mobil listrik dia sudah, jadi setiap itu dia disrupsi," ujar Budi Arie dalam konferensi pers Perkembangan Terbaru Pemberantasan Judi Online via daring, Jumat (24/5).
"Jadi bukan pengusaha-pengusaha biasa, dia lompat pikirannya. Terus dia bikin Starlink, SpaceX, dan teknologi yang dia tawarkan mengubah dunia, bukan hanya Indonesia tapi dunia. Yang dia disrupsi," tambahnya.
Kemudian, Budi Arie mengatakan, Elon Musk juga merupakan seorang pengusaha dari bisnis model yang baru, bukan bisnis model lama.
Ia juga tak masalah jika masyarakat mengkritik foto para menteri dengan Elon Musk tersebut. Bagi Budi Arie, orang seperti Elon langka adanya, serta merupakan orang yang memiliki pemikiran jenius.
"Kalau teman-teman kritik silakan saja, enggak apa-apa, tapi sosok Elon Musk ini adalah inventor, terobosan, dia bukan businessman biasa. Di dunia, loh. Orang kayak dia, kan, langka. Dan jenius menurut saya," pungkasnya.
CEO dan pendiri SpaceX sekaligus Tesla Inc, Elon Musk, hadir dan menjadi pembicara dalam KTT World Water Forum (WWF) ke-10 di Nusa Dua, Bali. Dalam satu momen, tampak Elon berfoto bersama sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju.
Tampak dalam foto tersebut Elon sedang duduk seorang diri. Di belakangnya ada Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menparekraf Sandiaga Uno, Menkominfo Budi Arie, Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono, Menkes Budi Gunadi, dan Wamenkominfo Nezar Patria. Mereka tampak semringah berfoto bersama Elon.
Foto kebersamaan itu mendapat sindiran dari ulama KH Cholil Nafis. Dalam unggahannya di akun Instagram, Kiai Cholil mengatakan, suatu negara yang jumlah pengusahanya rendah akan dekat dengan kemiskinan.
Elon Musk (kedua dari kiri) berbicara di samping Menteri Kesehatan Indonesia Budi Gunadi Sadikin (kiri) dalam konferensi pers yang diadakan untuk meresmikan unit satelit Starlink di pusat kesehatan masyarakat di Denpasar, Bali (19/5/2024). Foto: Sony Tumbelaka/AFP
"Nemu foto ini di beranda. Pelajarannya, jadilah pengusaha krn kekuatannya 90% lebih menguasai para penguasa. Makin rendah jumlah pengusahanya suatu negara maka makin dekat daerah itu pada kemiskinan," demikian unggahan Cholil di akun resminya @cholilnafis. (Cholil telah mengizinkan kumparan unggahannya dikutip).
"Kalau gagal cari investor maka solusinya pasti ngutang atau nurunin standar gaya hidup dan proyek pembangunan. Itu komentar saya, apa komentar anda melihat foto ini?" lanjutnya dalam unggahan itu.
Lebih lanjut, pria yang merupakan Ketua MUI itu berharap Indonesia banyak mencetak para pengusaha kelas dunia seperti Elon Musk.
"Berharap Indonesia bisa mencetak banyak pengusaha kelas dunia," ujarnya.
Tak cuma Kiai Cholil yang mengomentari foto para menteri itu. Kritikan juga muncul di X, platform milik Elon Musk. Banyak yang menyebut apa yang dilakukan para menteri itu tak berwibawa.
Selain menghadiri WWF, Elon Musk juga meresmikan pemasangan layanan internet Starlink di Puskesmas Pembantu, Desa Sumerta Kelod, Minggu (19/5).
Layanan internet milik Elon Musk ini akan dipasang untuk 3.400 puskesmas di Indonesia yang kesulitan mengakses layanan internet dan yang sama sekali tidak bisa mengaksesnya.
