Refly Harun: Politik Bansos Akan Terbuka Jumat, Cukup Pakai Sedikit Hati Nurani
3 Apr, 2024
Halaman ini telah diakses:
Views
Momen Kuasa Hukum Pihak Terkait Prabowo-Gibran, Hotman Paris dan Kuasa Hukum Pemohon 01, Refly Harun bergurau usai sidang lanjutan pemeriksaan keterangan saksi dan ahli Pemohon 1 di MK, Jakarta, Senin (1/4/2024). Foto: Luthfi Humam/kumparan
Anggota Tim Hukum Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), Refly Harun, memprediksi masalah bansos akan terungkap ada Jumat (5/4). Seiring bersaksinya empat menteri Jokowi dalam sidang lanjutan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK).
Mulanya, Refly membahas soal pernyataan Bawaslu dalam ruang persidangan hari ini, Rabu (3/4) soal adanya Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, yang menjemput Prabowo Subianto di masa kampanye.
"Walaupun Bawaslu misalnya dan jajarannya berupaya mengalihkan perhatian dan lain sebagainya, mengatakan jemputan [Pj Gubernur Jateng] sebagai Menteri Pertahanan dan lain sebagainya, emang dipikir kita anak kecil semuanya ya kan?" kata Refly dalam konser pers di Gedung MK, Jakarta, Rabu (3/4).
Refly pun mengaku paham bagaimana struktur kekuasaan bergerak. Ia mengatakan, kekuasaan itu sejak Oktober saat Gibran dicalonkan mulai bergerak masif.
"Makanya kemudian kenaikan elektabilitasnya luar biasa, yang saya katakan memerlukan input yang luar biasa untuk menaikkan elektabilitas yang luar biasa juga," ucapnya.
Sehingga, Refly menekankan tidak terbukti elektabilitas Prabowo naik sejak awal. Jika memang demikian, seharusnya elektabilitas Prabowo sudah 90% sejak awal.
"Tapi faktanya sampai Oktober cuma 38%, menelusur Saifullah Fatah, dan kemudian naik terus sampai 58 ketika bansonisasi dan penetapan Gibran dilakukan termasuk cawe-cawe Presiden Jokowi," imbuh dia.
Lebih jauh, Refly mengatakan hal tersebut akan dibuktikan pada Jumat saat nantinya para menteri hadir di persidangan.
"Makanya kemudian nanti Jumat itu akan dikonfirmasi dari mana sumber uangnya, apakah legal atau tidak. Kemudian bagaimana governance pendistribusiannya. Apakah memang sesuai dengan tupoksi Kementerian lembaga atau tidak ya termasuk data penerima manfaat," terangnya.
Refly mengatakan, politisasi bansos akan sangat mudah diungkap apabila semua membuka sedikit hati nuraninya.
"Itu akan terlihat dengan mudah sesungguhnya cukup buka sedikit hati nurani maka akan terbuka semuanya," tandas dia.