Balita di Filipina Idap Sindrom Manusia Serigala, Tubuhnya Dipenuhi Rambut

Halaman ini telah diakses: Views
Anak di Filipina mengidap sindrom langka "Manusia Serigala". Foto: Facebook/Gamongan Lammawen Alma
Anak di Filipina mengidap sindrom langka "Manusia Serigala". Foto: Facebook/Gamongan Lammawen Alma

Jaren Gamongan (2) dari Apayao, Filipina, lahir dengan kondisi yang tidak biasa. Jaren lahir dengan sindrom werewolf atau manusia serigala, yang membuat wajah dan hampir seluruh tubuhnya dipenuhi dengan rambut. Tidak hanya rambut, tetapi bercak hitam juga memenuhi wajah, leher, punggung, hingga lengannya.

Sang ibu, Alma, mengaku sangat mengkhawatirkan kondisi Jaren ke depannya. Ia sangat takut putranya akan mendapatkan intimidasi karena kondisinya yang berbeda dengan anak-anak lainnya.

"Saya sangat mengkhawatirkannya ketika tiba waktunya dia berangkat sekolah. Dia mungkn diintimidasi karena berbeda," ungkap Alma.

Di sisi lain, rupanya Alma yang mempercayai takhayul menyebut kondisi yang menimpa anaknya disebabkan oleh kutukan. Ya Moms, dikutip dari Daily Mail, semasa dirinya hamil, Alma sempat memakan kucing liar untuk memuaskan rasa ngidamnya.

Selama kehamilannya, Alma rupanya memiliki keinginan yang tidak terkendali untuk makan kucing liar. Rupanya, makanan tersebut memang sering ditemukan di daerah pegunungan terpencil tempat ia tinggal.

Alma mengatakan, dia sempat mencari seekor kucing hitam dari teman-teman desanya kemudian memakannya. Hal inilah yang kemudian disesali Alma ketika Jaren lahir.

Dan dari ketiga anak Alma, hanya Jaren si anak tengah yang lahir dengan kondisi tersebut. Kakak perempuan dan adik laki-lakinya lahir tanpa komplikasi apa pun.

Sehari-hari, Jaren dikenal sebagai anak yang periang dan ceria. Namun, sindrom yang dialami Jaren pun membuat ia mengalami ruam parah dan bikin gatal saat cuaca sedang panas. Alma pun turut membawa Jaren ke dokter kulit untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Dokter Ungkap Tidak Ada Hubungannya dengan Makan Kucing

Anak di Filipina mengidap sindrom langka "Manusia Serigala". Foto: Facebook/Gamongan Lammawen Alma
Anak di Filipina mengidap sindrom langka "Manusia Serigala". Foto: Facebook/Gamongan Lammawen Alma

Alma pun kemudian membawa Jaren ke dokter setelah putranya sudah lebih besar. Dan diketahui bahwa yang dialami Jaren memiliki istilah medis, yaitu hipertrikosis.

Hipertrikosis adalah istilah medis yang menggambarkan pertumbuhan rambut di bagian tubuh mana pun yang melebihi jumlah normalnya. Kondisi tersebut tidak termasuk rambut berlebihan yang dialami laki-laki akibat tingginya kadar hormon pria.

Ini merupakan sebuah sindrom yang sangat langka, dan hanya 50-100 kasus yang dilaporkan dari seluruh dunia sejak Abad Pertengahan.

"Saya menyalahkan diri saya sendiri ketika dia lahir akibat nafsu makan yang saya miliki. Saya merasa sangat bersalah. Namun, baru-baru ini dokter mengatakan kepada saya bahwa hal itu tidak ada hubungannya," tutur Alma.

Dr. Ravelinda Soriano Perez yang memeriksa Jaden mengungkapkan bahwa hipertrikosis yang diidap Jaren terbilang sangat langka. Bahkan, hanya menyerang sekitar satu dari 1 miliar orang di dunia.

"Kami percaya ini adalah kondisi yang diturunkan, namun sangat jarang terjadi. Hanya satu dari 1 miliar orang yang mengalaminya," ucap Dr. Perez.

Ahli medis pun menambahkan hipertrikosis belum dapat disembuhkan. Namun, beberapa perawatan seperti penghilangan bulu dengan laser mungkin dapat membantu kondisi yang dialami Jaren.

"Kami akan mencoba melakukan 10 sesi dalam 4-6 minggu ke depan sambil melakukan pengamatan," kata Dr. Perez.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url