Seorang ibu bernama Fadilah (22) tiba-tiba melahirkan di tengah perjalanan mudik menuju kampung halaman di Madura, Minggu (24/3). Fadilah melahirkan di dalam bus yang sedang melintas di kawasan Madiun, Jawa Timur.
Fadilah mengalami kontraksi saat bus sedang melaju di Jalan Raya Surabaya-Madiun. Beruntung sopir bus cekatan dan segera mendatangi Public Safety Center (PSC) 199 Kabupaten Madiun. PSC 199 adalah layanan kesehatan darurat dari Kemenkes yang bekerja sama dengan Kemenhub.
Petugas PSC 199 dengan sigap membantu persalinan Fadilah. Bayi yang dilahirkannya pun selamat dan sehat.
Meski demikian, sebaiknya ibu hamil tidak menempatkan diri pada kondisi emergency. Sebab tak semua orang bisa seberuntung Fadilah. Oleh karena itu jika Anda sedang hamil dan berencana untuk mudik, sebaiknya perhatikan dulu hal-hal di bawah ini ya, Moms.
Yang Perlu Dipastikan Bila Ibu Hamil Ingin Mudik
1. Sebaiknya Kehamilan di Bawah 32 Minggu
Dokter Spesialis Kandungan dan Kebidanan, dr. Andrew Y Christian, SpOG, menyarankan ibu hamil yang ingin melakukan perjalan mudik sebaiknya di bawah usia kehamilan 32 minggu.
Jika Anda mudik dengan pesawat, biasanya setiap maskapai punya ketentuan khusus soal usia kehamilan yang diizinkan untuk naik pesawat. Namun apa pun moda transportasi yang Anda pilih, pastikan untuk mengikuti saran dokter untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
"Mengingat risiko-risiko kemungkinan persalinan, pecah ketuban, dan lain-lain," ujar Dokter Andrew kepada kumparanMOM.
2. Pastikan Tak Ada Keluhan Fisik
Tak cuma ibu yang hamil di trimester tiga yang tidak dianjurkan melakukan perjalanan mudik. Menurut Dokter Andrew, ibu hamil trimester awal pun perlu menghindari mudik jika mengalami sejumlah keluhan fisik seperti flek, mual dan muntah.
"Apabila tidak ada keluhan fisik seperti flek, mual atau muntah, artinya ibu tersebut dapat melakukan perjalanan jauh," katanya.
3. Nafsu Makan Ibu Hamil Baik
Selain itu, ibu hamil yang hendak melakukan perjalanan jauh juga harus memiliki nafsu makan yang baik. Sehingga nutrisinya terpenuhi dan cenderung lebih tidak berisiko tinggi saat melakukan perjalanan jauh.
4. Kontrol Kehamilan Seminggu Sebelum Mudik
Di sisi lain, ada beberapa hal yang juga harus diperhatikan sebelum ibu hamil melakukan perjalanan mudik.
"Sebaiknya kontrol kehamilan paling tidak satu minggu sebelum melakukan perjalanan," ujar Dokter Andrew.
Kontrol rutin ini dilakukan untuk memeriksa dan memastikan kondisi kehamilan. Apabila dalam kondisi fit, artinya dapat melakukan perjalanan mudik dengan tenang. Cara memastikan ibu hamil dan janin dalam keadaan sehat dan siap melakukan perjalanan jauh juga bisa dilihat dari kondisi keduanya. Apabila kondisi keduanya baik, artinya perjalanan mudik akan minim risiko.
5. Membawa Bekal yang Cukup
Kemudian, ibu hamil juga harus mempersiapkan perjalanan baik dengan bekal makanan dan minuman yang cukup. Ibu hamil juga harus membawa dan mengomsumsi multivitamin kehamilan.
6. Membawa Buku Kontrol Kehamilan
Penting pula ibu membawa buku kontrol kehamilan, yang berfungsi untuk memantau perkembangan kesehatan sang bayi dan dirinya.
7. Lakukan Peregangan
Melakukan peregangan dengan berdiri atau meluruskan kaki setiap 1-2 jam penting dilakukan saat ibu hamil melakukan perjalanan mudik. Serta disarankan untuk rutin ke kamar mandi guna buang air kecil.