BI: Penyaluran Kredit Perbankan Capai Rp 7,047 T di Februari 2024, Naik 11%
31 Mar, 2024
Halaman ini telah diakses:
Views
Bank Indonesia (BI) melaporkan penyaluran kredit perbankan pada Februari 2024 tercatat sebesar Rp 7,047 triliun. Nilai tersebut tumbuh 11 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono, mengatakan perkembangan tersebut sejalan dengan pertumbuhan penyaluran kredit pada debitur korporasi yang tumbuh 13,3 persen secara tahunan atau year on year (yoy) dan debitur perorangan tumbuh 8,6 persen yoy.
"Berdasarkan jenis penggunaan, pertumbuhan penyaluran kredit pada Januari 2024 dipengaruhi oleh perkembangan Kredit Modal Kerja, Kredit Investasi, maupun Kredit Konsumsi," ujarnya dalam keterangan resmi, dikutip Minggu (31/3).
Erwin menjelaskan, kredit modal kerja pada Februari 2024 tumbuh sebesar 11,9 persen yoy menjadi Rp 3,153 triliun, lebih rendah dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 12,1 persen yoy atau senilai Rp 3,136 triliun.
"Perkembangan kredit modal kerja bersumber dari pertumbuhan sektor keuangan, real estat dan jasa perusahaan serta sektor pertambangan dan penggalian," jelasnya.
Sementara itu, kredit investasi pada Februari 2024 tumbuh 11,3 persen yoy menjadi Rp 1,876 triliun. Nilai tersebut bersumber dari sektor perdagangan, hotel dan restoran, serta sektor pertambangan dan penggalian.
Sementara itu, kredit konsumsi tumbuh sebesar 9,3 persen yoy pada Februari 2024, didorong oleh perkembangan Kredit Pemilikan Rumah (KPR), Kredit Kendaraan Bermotor (KKB), dan kredit multiguna.
Lebih lanjut, penyaluran kredit properti tumbuh 7,9 persen yoy pada bulan laporan menjadi Rp 1,304 triliun. Hal ini didorong oleh KPR dan KPA yang tumbuh 12,6 persen yoy menjadi Rp 700 miliar, serta kredit real estate 8,5 persen yoy menjadi Rp 219 miliar.
Sedangkan kredit konstruksi terkontraksi 0,1 persen yoy menjadi Rp 384 miliar pada periode laporan, setelah pada periode sebelumnya tumbuh 0,1 persen yoy. Penyaluran kredit kepada UMKM pada Februari 2024 tumbuh 9,4 persen yoy menjadi Rp 1,364 triliun, setelah tumbuh 7,9 persen yoy pada bulan sebelumnya.
Erwin mengatakan, pertumbuhan penyaluran kredit UMKM terutama pada skala mikro yang tumbuh 23,6 persen yoy menjadi Rp 633 miliar
"Berdasarkan jenis penggunaan, pertumbuhan kredit UMKM pada Februari 2024 dipengaruhi oleh kredit investasi yang tumbuh 23,1 persen yoy dan kredit modal kerja tumbuh 5,1 persen yoy," ujarnya.