Liputan6.com, Tokyo: Jepang akan memecat tiga orang pejabat teras energi nuklir akibat penanganan pembangkit listrik tenaga atom Fukushima dan skandal yang memicu ketidakpercayaan publik pada kebijakan nuklirnya. Demikian dirilis pemerintah Jepang, Kamis (4/8). Banri Kaieda, Menteri Ekonomi, Perdagangan dan Industri, mengatakan bahwa dia merencanakan perubahan personel besar pada kementeriannya.
Kaieda mengatakan reshuffle itu dimaksudkan untuk "memberikan napas baru" dalam kementeriannya. Dia mengisyaratkan bahwa perubahan tersebut akan mencakup wakil menterinya, kepala Badan Urusan Sumberdaya Alam, serta Badan Pengawas Nuklir dan Badan Keamanan Industrial. "Menyangkut perubahan personil, kami telah mendiskusikannya selama sekitar satu bulan," kata Kaieda.
Ketika ditanya apakah perubahan tersebut mencakup tiga pejabat tinggi energi, Kaieda menjawab, "Bolehlah Anda berpikir demikian." Dia mengatakan perubahan akan diumumkan secara resmi kemudLiputan6.com, Tokyo: ian, tanpa menyebutkan waktunya.
Sejak 11 Maret gempa-tsunami memicu krisis nuklir, kementerian tersebut mendapat kecaman keras karena promosi tenaga nuklirnya dan karena upaya memanipulasi pendapat umum dengan penempatan pertanyaan-pertanyaan dalam pembicaraan-pembicaraan terbuka.(ADO/Ant)