Liputan6.com, Jakarta: Staf Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga nonaktif Wafid Muharam, Poniran, mengaku panik saat Komisi Pemberantasan Korupsi mendatangi kantornya, April silam. Pada saat itu, ia tengah menyimpan cek beserta sejumlah uang.
Hal itu terungkap dalam persidangan terdakwa kasus suap wisma atlet Muhammad El-Idris di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Senin (8/8).
Poniran panik mengaku panik karena merasa bertanggungjawab mengamankan uang. Kendati begitu, ia tidak mengetahui asal-muasal dan untuk apa dana tersebut. "Ya seperti saya bilang tadi, sebagai tanggung jawab saja," ucapnya dengan sedikit terbata-bata.
Poniran merupakan staf kepercayaan Sesmenpora Wafid Muharam nonaktif, yang juga tersangka kasus Wisma Atlet. Wafid bersama Idris beserta Mindo Rosalina Manullang dicokok penyidik KPK, beberapa waktu lalu [baca: Wafid Ingin Silaturahmi dengan Menpora].(WIL/ANS)