LONDON - Keadaan Kota London, Inggris mulai pulih usai kerusuhan yang terjadi sejak Sabtu 6 Agustus kemarin. Perdana Menteri Inggris David Cameron mengecam kerusuhan yang melukai delapan anggota polisi tersebut.
"Kerusuhan yang terjadi di Tottenham tidak dapat diterima. Tidak ada justifikasi dari sikap polisi ataupun para pelaku kerusuhan. Saat ini polisi masih terus menyelidiki menyeluruh atas kerusuhan ini," pernyataan PM Inggris seperti dikutip AFP, Minggu (7/8/2011).
Kondisi di sekitar Tottenham pun mulai reda dari segala bentuk kerusuhan. Pihak keamanan mulai bekerja keras untuk mengamankan keadaan.
Polisi menyatakan pihaknya masih terus berusaha mengisolasi wilayah yang dianggap menampung para kriminal yang turut serta dalam kerusuhan ini. "Petugas masih berada di beberapa wilayah untuk mengatasi mereka dan memastikan keadaan terkendali," ungkap juru bicara petugas pemadam kebakaran London.
Polisi sendiri mengatakan tidak melakukan penangkapan terhadap siapa pun yang terlibat dalam kerusuhan. Mereka ingin mengembalikan keamanan wilayah Tottenham terlebih dulu.
"Kondisi ini membuat trauma warga London. Penting bagi kami untuk mengembalikan keamanan warga. Kami harus mengembalikan keamanan hingga normal," ucap Komandan Polisi Scotland Yard Stephen Watson.
Kerusuhan yang terjadi di wilayah rawan Broadwater Farm ini juga menyebabkan sebuah bus tingkat dan sebuah gedung habis dilalap api. Sebelumnya dilaporkan dua mobil patroli polisi dibakar oleh warga Tottenham yang mengamuk.
Aksi bentrok ini dipicu tewasnya Mark Duggan, ayah empat anak dilaporkan tewas dalam sebuah taksi ketika terjadi baku tembak dengan polisi. Pihak kepolisian menilai Duggan sebagai seorang gangster. Sontak tewasnya Duggan memicu kemarahan warga dan menyulut aksi kekerasan.
(faj)