Liputan6.com, London: Kerusuhan yang menyebar ke berbagai wilayah di Inggris diduga akibat peranan teknologi internet. Persisnya peran media sosial, seperti
Twitter dan
Facebook [baca:
Panggilan Anarkis Menyebar via Twitter-BlackBerry].
Kantor Berita Xinhua mewartakan, Jumat (12/8), pemerintah Inggris mulai memantau pengunaan teknologi dunia maya di tengah masyarakat. Hal itu dimaksudkan untuk menyeimbangkan kebebasan dan pemantauan media sosial.
Perdana Menteri David Cameron menyatakan, internet merupakan pedang bermata dua yang memotong dua arah. Untuk kepentingan masyarakat umum, pemantauan web memang tindakan yang sah dan diperlukan.
Saat aksi massa besar-besaran di Mesir beberapa waktu lalu, Mesir memblokir penggunaan internet. Hal itu dikecam oleh Inggris yang menyatakan kebebasan internet milik rakyat.(SHA)