JAKARTA- Dengan tekanan inflasi bulan Juni sebesar 0,67 persen maka inflasi tahunan masih sesuai dengan yang diharapkan.
Karenanya, pemerintah yakin inflasi tahun ini masih bisa di bawah 5,5 persen.
Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa, inflasi pada bulan Juni memang sesuai dengan ekspektasinya sebesar 0,5-0,7 persen, pasalnya dengan kisaran itu maka inflasi year-on-year masih di bawah lima persen.
"Artinya kalau kita patok 5,5 persen (sampai akhir tahun) itu barangkali kita optimis bisa di bawah itu," ungkap Hatta di Kantornya, Lapangan Banteng, Selasa (2/8/2001).
Namun demkian, dia mengungapkan, pemerintah masih tetap mewaspadai inflasi, karena berdasarkan kecenderungan tekanan inflasi dari tahun ke tahun inflasi terjadi pada dua bulan ke depan. "Inflasi itu biasanya bulan Agustus angka yang cukup tinggi," tambah dia.
Seperti diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan tingkat inflasi pada bulan Juli 2011 sebesar 0,67 persen. Adapun inflasi inti pada bulan Juli lalu sebesar 0,42 persen. "Faktor utama Inflasi kali ini dikarenakan barang volatile," ujar Kepala BPS, Rusman Heriawan, saat konferensi pers di Kantor pusat BPS.
Dengan demikian, inflasi sepanjang bulan Januari hingga Juli 2011 tercatat 1,74 persen. sedangkan inflasi year-on-year (YoY) sebesar 4,61 persen dengan inflasi inti Y0Y sebesar 4,55 persen.
Adapun penyumbang inflasi yang terbesar disebabkan oleh beras sebesar 0,22 persen, daging ayam ras 0,13 persen, telor ayam ras 0,06 persen, emas dan perhiasan sebesar 0,03 persen, tarif angkutan udara sebesar 0,03 persen, lalu memasuki tahun ajaran baru biaya pendidikan sumbang inflasi sebesar 0,06 persen. (nia)
(and)