TEMPO Interaktif, Cilegon - Pemudik yang melakukan penyeberangan dari Pelabuhan Merak, Banten ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung mulai terjadi. Hal itu terlihat dari jumlah penumpang pejalan kaki, sepeda motor dan bus angkutan umum yang rata-rata meningkat hingga 10 persen dari hari sebelumnya.
Dari data PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Utama Merak, jumlah penumpang pejalan kaki pada Sabtu 20 Agustus 2011 sebanyak 3.604 orang atau meningkat dari jumlah sebelumnya yang hanya hanya 2.380 orang. "Memang sudah mulai terjadi peningkatan," kata Manager Operasional PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Utama Merak, Zailis Anas, Minggu, 21 Agustus 2011.
Tidak hanya itu, untuk pengendara roda dua dan bus juga terlihat mengalami peningkatan dari 400 unit menjadi 531 unit, sedangkan untuk bus angkutan umum mengalami peningkatan dari 270 unit menjadi 320 unit.
Zailis Anas menduga peningkatan itu dikarenakan masyarakat sudah mulai melakukan aktivitas mudik. "Pada Jumat (19 Agustus) lalu, anak sekolah sudah mulai ada yang libur, dan saya meyakini hari-hari selanjutnya peningkatan roda dua dan bus akan terus mengalami penambahan," katanya.
Sementara untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan arus mudik, PT. ASDP Indonesia Ferry telah berkoordinasi dengan berbagai pihak dan melakukan beberapa cara untuk mengantisipasi kepadatan yang terjadi selama 24 jam. Pola operasi normal, padat, dan sangat padat akan diterapkan untuk menyesuaikan kondisi arus mudik nanti.
"Kami berharap, semua dalam keadaan baik dan arus mudik maupun arus balik berjalan dengan lancar," kata Corporate Secretary PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Christine Hutabarat.
Christine Hutabarat meminta agar pemudik yang akan melakukan penyeberangan untuk menyiapkan data pribadi sebagai data penting untuk menyeberang melalui kapal ferry.
"Demi kelancaran tersebut penumpang dapat mengisi data penumpang yang dapat di-download di website www.indonesiaferry.co.Id, dan disediakan di posko2, rest area, setiap loket penumpang dan loket kendaraan," ujarnya.
Sementara itu ratusan pemudik dari Pulau Jawa terlihat tiba di Pelabuhan Bakauheni, Minggu. "Ada peningkatan jumlah penumpang meski tidak terlalu menonjol," kata Heru Purwanto, Manajer Operasional PT. Indonesia Ferry Cabang Bakauheni.
Para pemudik kebanyakan berasal dari Jakarta dan Banten untuk berlebaran di Lampung dan sejumlah daerah di Sumatera. Mereka menumpang bus, kendaraan pribadi dan sepeda motor. "Kami sengaja mudik lebih awal agar tidak terjebak kemacetan di Pelabuhan Merak seperti tahun-tahun sebelumnya," kata Rusdi Ananto, salah seorang pemudik.
Rusdi mudik dengan sepeda motor dengan membawa serta istri dan dua orang anaknya. Lelaki yang membuka usaha bengkel di Tangerang itu hendak pulang kampung ke Menggala, Tulangbawang. "Meski lebih capek, mudik dengan sepeda motor lebih praktis dan irit," katanya.
Sementara pemudik dari Lampung yang hendak ke Pulau Jawa masih belum terlihat menonjol. Tidak tampak antrean calon penumpang di loket tiket pelabuhan. Meski begitu, PT. Indonesia Ferry membuka semua loket untuk melayani calon penumpang.
Kepolisian Resort Lampung Selatan mengerahkan 360 personel untuk mengamankan Pelabuhan Bakauheni. Ratusan personel gabungan dari Polres Lampung Selatan, Polda Lampung, Brigade Mobil Daerah Lampung dan Tentara Nasional Indonesia. "Setiap kapal akan dikawal dua personel Brimob, sisanya disebar mulai dari pintu gerbang pelabuhan hingga setiap sudut pelabuhan," ujar Ajun Komisaris Besar Bahagia Dachi, Kepala Polres Lampung Selatan.
Selain itu, aktivitas pelabuhan juga akan dipantau 12 kamera pengintai. Kamera pengintai itu dipasang di sejumlah sudut pelabuhan seperti ruang tunggu, terminal bus dan jalan masuk kapal. "Saya mengimbau pemudik juga harus waspada," katanya.
WASI'UL ULUM | NUROCHMAN ARRAZIE