Operasi Pasar Dilakukan untuk Cukur Harga Beras

Halaman ini telah diakses: Views
juandry8
Pipes Output
Operasi Pasar Dilakukan untuk Cukur Harga Beras
Aug 6th 2011, 10:06

CIANJUR – Pemerintah mengklaim berhasil mengendalikan sekaligus menstabilkan tekanan harga bahan kebutuhan pokok dengan terus menggelar operasi pasar.

Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa menilai, operasi pasar cukup efektif menahan kenaikan harga kebutuhan pokok, utamanya beras. Menurutnya, sejumlah bahan pokok yang pada awal puasa menunjukkan kenaikan cukup signifikan, perlahan berangsur turun. Hal ini dipandang sebagai keberhasilan upaya pemerintah mengendalikan harga.

"Dari pantauan kita hari ini, harga-harga sudah mulai turun. Beras yang semula alami kenaikan, juga kelihatan stabil dalam dua minggu terakhir ini," ungkap Hatta di sela-sela kunjungan ke Pasar Muka, Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (6/8/2011).

Sebagaimana kondisi saat ini, harga beras Cianjur sebesar Rp7.500 per kilogram (kg), atau cukup stabil dalam dua pekan terakhir. Harga telur turun menjadi Rp16.000 per kg dari sebelumnya Rp17.000 per kg. Harga cabai rawit merah, cabai rawit hijau, dan cabe keriting sebesar Rp10.000 per kg. Adapun harga daging sapi lokal sebesar Rp62.000 per kg, naik Rp2.000 per kg dibandingkan sebelumnya. Kenaikan paling tajam di pasar tersebut adalah kentang yang semula Rp5.000 per kg menjadi Rp7.500 per kg.

Namun, harga bahan pokok di Cianjur tersebut dinilai relatif lebih rendah dibandingkan dengan harga bahan pokok secara nasional.
Alasannya, Cianjur merupakan salah satu sentra produksi untuk bahan pangan khususnya beras dan sayuran. Namun, lanjut Hatta, penurunan harga bahan pokok secara nasional juga sudah mulai terlihat. "Yang paling penting sekarang ini, secara nasional trennya sama yaitu menurun," tegasnya.

Meskipun diakui belum mampu memulihkan harga beras ke posisi semula, namun kenaikan harga beras di pasar domestik berhasil ditahan tidak ke level yang lebih tinggi.

"Operasi pasar memang kita perlukan untuk mengganduli [harga beras]. Kita mencoba mencapai harga yang memang tidak memberatkan masyarakat. Sekarang sudah ada kecenderungan turun, tapi belum kembali kepada harga semula," katanya. (nia)
(Wisnu Murti/Koran SI/rhs)

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url