Ilustrasi : Corbis
JAKARTA - Menunggu buka puasa (ngabuburit), seharusnya bukan hal yang bikin kamu bete. Memang, sepertinya lama banget nunggu azan Maghrib menggema.
Kenapa enggak kamu isi waktu ngabuburit mu dengan kegiatan positif seperti diskusi yang dilakukan beberapa mahasiswa di kantor CX Pro ini. Mereka tengah berdiskusi interaktif mengenai bagaimana cara untuk bisa mendapat beasiswa.
Ada pun para pembicara, yaitu Iben Yuzenho, Direktur Eco Indonesia yang juga peraih beasiswa (S-2) Master in Managing People, Knowledge & Change (Lund University Sweden) dan penerima beasiswa S-2 dari Putera Sampoerna Foundation di Sekolah Bisnis Institut Teknologi Bandung (ITB).
Tidak ketinggalan pula, peraih beasiswa dari Lund University, Swedia, Wireless Communication Engineering Rafika Ida Mutia dan Pemimpin Redaksi Majalah Future Series Rina Suci Handayani
Untuk mendapatkan beasiswa, kata Iben, mahasiswa harus menyiapkan diri sebaik-baiknya dalam menulis lamaran pengajuan beasiswa.
"Teliti dulu beasiswa apa yang kita inginkan, dan apa yang kita persiapkan. Jangan sampai kita sudah menyiapkan TOEFL, ternyata beasiswa tersebut ke Jepang," kata Iben pada audiens di kantor Majalah Future Series, Tebet, Jakarta, Jumat (19/8/2011).
Senada dengan Iben, Rika mengatakan, mahasiswa perlu memiliki niat yang kuat untuk meraih beasiswa. "Tidak hanya itu, kita juga perlu mencari tahu hal apa yang terkait dengan beasiswa yang kita inginkan. Makanya, perlu niat yang kuat untuk mewujudkannya," kata Rika.
Bincang-bincang seru mengenai beasiswa ini masih berlangsung pada sesi tanya jawab. Beberapa mahasiswa bergantian melontarkan pertanyaan dan meminta para pembicara mengupas tuntas pengalaman mereka.
(rhs)