TEMPO Interaktif, Kediri - Sekretaris Umum Persik Kediri Barnadi mengatakan persyaratan agar setiap klub bisa berlaga dalam kompetisi yang diformat PSSI bisa dipenuhi kesebelasan Kota Kediri itu.
Dari aspek infrastruktur pertandingan, Persik memiliki Stadion Brawijaya yang megah dan dilengkapi fasilitas pendukung pertandingan, seperti lampu lapangan. "Klub lain belum tentu punya stadion yang ada lampunya, sehingga kami siap diverifikasi," kata Barnadi kepada Tempo, Jumat, 5 Agustus 2011.
Adapun dari aspek pembiayaan Barnadi mengakui kondisi keuangan Persik saat ini sedang terpuruk. Namun Barnadi optimistis manajemen Persik mampu mencarikan dana untuk membiayai klub.
Namun Barnadi menegaskan ihwal pendanaan tidak bisa dilimpahkan sepenuhnya kepada klub. Barnadi masih mengingat janji Djohar Arifin Husin saat berlangsung kongres beberapa waktu lalu.
Djohar yang kemudian terpilih menjadi Ketua Umum PSSI, kata Barnadi, saat itu berjanji akan mencarikan dana sponsor bagi klub sepak bola. Itu sebabnya Djohar didesak mencari sponsor kelas dunia seperti Coca-Cola agar bisa membantu pembiayaan klub. "Jika sudah dibantu, dan ternyata keuangan klub memburuk, silakan dicoret saja karena tidak profesional," ujar Barnadi.
Barnadi juga berharap syarat penyediaan dana deposito yang ditentukan PSSI masih dimungkinkan untuk ditawar.
Menurut Barnadi, penetapan deposito partisipasi Rp 5 miliar bagi klub yang lolos masuk kategori level 1 merupakan bentuk kekhawatiran yang berlebihan dari PSSI.
PSSI dinilai terlalu berburuk sangka dan pesimistis pada kemampuan keuangan klub untuk membiayai klub ataupun menggaji pemainnya hingga harus mematok deposito partisipasi. "Saya minta PSSI jangan berburuk sangka kepada klub," ucap Barnadi.
Aspek lain yang masih dirasakan berat oleh Persik, kata Barnadi, adalah legalitas yang berkaitan dengan badan hukum klub. Untuk mendirikan perseroan terbatas atau pun yayasan harus memenuhi sejumlah persyaratan. "Klub-klub lainnya pun, termasuk klub besar sulit memenuhinya," ucap Barnadi.
Ihwal aspek lain yang menjadi persyaratan, seperti personel dan sporting sudah dipunyai Persik. "Selain aspek legal, aspek lainnya sudah ada, sehingga kami siap diverifikasi," tutur Barnadi lagi.
Seluruh klub ISL dan Divisi Utama diberi waktu oleh PSSI hingga 22 Agustus 2011 untuk memenuhi seluruh persyaratan yang ditetapkan PSSI. Selanjutnya, pada 23 Agustus, PSSI mulai memverifikasi seluruh dokumen yang telah diserahkan oleh klub. Pada 25 Agustus, PSSI akan mengumumkan klub yang berhak mengikuti kompetisi yang digelar PSSI.
HARI TRI WASONO