Liputan6.com, London: Memindahkan konten dari keping cakram padat (CD) atau DVD ke format berbeda, seperti file
MP3 di komputer, biasanya dianggap sebagai pembajakan. Namun, Inggris melegalkan mengopi CD untuk penggunaan pribadi. Diwartakan
metro.co.uk, Sabtu (6/8), Inggris menerapkan langkah itu sebagai reformasi hukum hak cipta yang bisa mendapatkan keuntungan ekonomi sekitar 8 miliar Poundsterling.
Langkah-langkah lain yang akan dibawa pemerintah meliputi pengenalan hak cipta pertukaran digital, di mana lisensi dalam konten hak cipta dapat diperdagangkan. Hal ini memungkinkan seniman meniru tanpa perlu mencari izin dari pemegang hak cipta asli.
Ini semua terjadi sebagai hasil dari tinjauan yang dilakukan Profesor Ian Hargreaves, profesor ekonomi digital di Sekolah Cardiff, Inggris. Ia telah mengkaji pertauran baru tersebut atas permintaan PM Inggris David Cameron.
Dengan menciptakan sistem kekayaan intelektual yang lebih terbuka, hal itu akan memungkinkan perusahaan inovatif untuk mengembangkan produk dan layanan baru. Nantinya akan mampu membuka hukum kekayaan intelektual, dapat memberikan nilai nyata bagi perekonomian Inggris serta pencipta dan konsumen.(AIS)