Liputan6.com, Jakarta: Gempa berskala 6.8 skala richter terjadi di lepas pantai Fukushima, Jepang, Jumat (19/8) petang. Meski dilaporkan tidak menimbulkan kerusakan berarti, akan tetapi pasar merespon dengan menguatnya nilai tukar yen.
Pasar masih merespon positif terhadap yen meski pemerintah Jepang menyatakan akan mengintervensi pasar uang berkenaan dengan apresiasi tajam yen. Namun, di tengah kondisi ekonomi yang dipenuhi ketidakpastian, menguatnya yen sulit dibendung.
Yen tampak bergerak ke posisi 76,34 per dolar Amerika Serikat. Ini merupakan level tertinggi sejak 11 Agustus silam, sangat dekat dengan level tertinggi sejak Maret lalu.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan pergerakan yen mencoba untuk mengetes level resistance di posisi 76,30 per dolar AS yang merupakan posisi tertinggi sejak 17 Maret 2011.(vibiznews.com/BOG)