Liputan6.com, London: Meski sudah semakin terdesak, tampaknya pemimpin Libia Muamar Khadafi tidak akan menyerah [baca:
Khadafi Tak Akan Menyerah]. Hal itu membuat negara koalisi, seperti Inggris, merasa prihatin.
Wakil Perdana Menteri Inggris Nick Clegg mengatakan, Selasa (23/8), pasukan Khaddafi yang tersisa sekarang semakin terpojok, hanya masalah waktu sebelum akhirnya dikalahkan. Ia menambahkan, munculnya putra kedua Khadafi, Saif al Islam, di depan publik bukanlah pertanda kebangkitan rezim Khadafi.
Sebelumnya, Perdana Menteri Inggris David Cameron mengatakan transisi kekuasaan pasca kejatuhan rezim Khadafi harus bebas dan demokratis. Cameron mengatakan pemerintah Inggris akan membentuk "kehadiran diplomatik" di Tripoli, Libia. Cameron menambahkan, Inggris sangat bangga dengan perannya telah membantu pemberontakan rakyat Libia. (Xinhua)