Ilmuwan Amerika Serikat mengaku menemukan 'alat ramal' cuaca masa depan. Selain cuaca, pola El Nino dan La Nina juga bisa dikuak menggunakan temuan baru ini. Apa itu? Para ilmuwan menemukan gua kecil di Pasifik. Gua ini diyakini mampu memberi pemahaman yang lebih baik mengenai pola cuaca yang terjadi 10 ribu tahun silam. Untuk itu, peneliti University of Alabama akan meneliti stalagmit yang ada di gua tersebut.
Stalagmit gua yang berada di pulau kecil Niue di Pasifik Selatan ini diyakini memiliki rekaman pola hujan pendorong El Nino. Kepala Geolog Paul Aharon akan terus meneliti gua ini hingga 5 Agustus mendatang.
Ilmuwan mengatakan, rekaman hujan beradab-abad dalam stalagmit ini bisa diungkap melalui analisa laboratorium. Hasil analisa akan memberi pandangan pola El Nino atau La Nina yang mempengaruhi perubahan iklim.
Selain itu seperti dikutip
UPI, hasil analisa juga akan memberi pandangan mengenai perubahan pola cuaca di masa depan. Studi ini sendiri didanai National Science Foundation.