Herbal Homeschooling ala Mahasiswa UGM

Halaman ini telah diakses: Views
juandry8
Pipes Output
Herbal Homeschooling ala Mahasiswa UGM
Aug 5th 2011, 11:10

JAKARTA - Apa yang terlintas di benakmu saat mendengar kata homeschooling? Bersekolah secara privat di rumah? Itu sudah biasa. Bagaimana jika terdapat homeschooling untuk mensosialisasikan tanaman herbal?

Penggunaan tanaman herbal seperti jahe, kunyit, maupun temulawak, sebagai obat tradisional sudah menjadi sebuah warisan dari generasi ke generasi di masyarakat Indonesia. Namun, tahukah Anda seberapa besar takaran yang tepat untuk penggunaan tanaman herbal bagi suatu penyakit tertentu? Hal inilah yang mendasari lima mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta untuk memberikan pemahaman penggunaan tanaman herbal dengan takaran yang tepat kepada masyarakat Desa Sendangmulto, Minggir, Sleman.

Para mahasiswa yang berasal dari Fakultas Farmasi UGM ini pun menciptakan program yang diberi nama Herbal Homeschooling. Dalam program ini, tim yang terdiri dari Immas Titi H, Arina N Baroroh, Kurnia Amanti, Novita Inar A, dan Lutfiana Dwi A ini menggandeng ibu-ibu yang tergabung dalam Kelompok Wanita Tani Khoirunnisa, Sendangmulyo.

Immas mengatakan, pemilihan lokasi diselenggarakannya program tersebut karena Desa Sendangmulyo memiliki kekayaan tanaman herbal yang melimpah, seperti jahe, kunyit, sambiloto, kencur, dan sebagainya. Meski para warga sudah menggunakannya sebagai obat tradisional, namun berbagai tanaman ini masih dibiarkan tumbuh liar tanpa dibudidayakan. Selain itu, pemakaiannya dalam pengobatan belum dilakukan secara tepat dan rasional.

"Misalnya, penggunaan daun sambiloto untuk darah tinggi. Hanya diperlukan lima hingga tujuh helai daun sambiloto yang diseduh dengan setengah cangkir air panas dan diminum tiga kali sehari. Namun, masyarakat di sana seringkali menggunakannya dengan ukuran dan dosis sesukanya. Tidak sesuai standar," kata Immas seperti dikutip dari situs UGM, Jumat (5/8/2011).

Melalui program Herbal Homeschooling, lanjut Immas, ibu-ibu tersebut diberikan pengetahuan herbal secara umum, budidaya tanaman herbal mulai dari teknik panen hingga pengolahan pascapanen, serta penggunaan herbal untuk pengobatan secara tepat dan rasional (fitoterapi).

"Program yang kami tawarkan disambut baik oleh ibu-ibu Kelompok Wanita Tani Khoirunnisa. Para ibu cukup antusias mengikuti program ini. Setiap kali pertemuan setidaknya ada 30 orang yang hadir, bahkan pada sesi fitoterapi ada sekitar 70-an ibu-ibu yang hadir," terangnya.

Program yang terbentuk sejak 14 Mei lalu, telah berhasil mengkader 11 ibu yang terlibat aktif dalam pembentukan Pos Herbal Desa yang merupakan wadah informasi fitoterapi di Dusun Sembuhan, Desa Sendangmulyo, Minggir, Sleman.

Lutfiana Dwi A menambahkan, Pos tersebut memiliki lima program kerja yang dirumuskan bersama-sama antara ibu-ibu dan mahasiswa, yakni pertemuan rutin setiap bulan, budidaya herbal, penyuluhan, pengolahan herbal, dan marketing herbal olahan.

"Beberapa waktu lalu, ibu-ibu di sana sudah melaksanakan beberapa program kerja, yaitu pembuatan jahe instan dan jamu untuk kesehatan, seperti jamu pelangsing dan lulur pengantin," ujar Lutfiana menjelaskan.
 
Meski program kreativitas mahasiswa telah berakhir, tim ini tetap melakukan pendampingan program kerja. "Dengan adanya kader, pos herbal dan program kerja yang telah disusun, kami yakin program ini dapat terus berlanjut sehingga Desa Sendangmulyo bisa menjadi desa percontohan yang mampu mengusahakan kesehatannya secara mandiri menggunakan herbal," tutur mahasiswi angkatan 2009 ini.

Ke depannya, tim ini tidak menutup kemungkinan untuk membuka herbal homeschooling di daerah lain. Namun, untuk satu tahun ini, Immas dan kawan-kawan memfokuskan diri untuk menguatkan program mereka di Desan Sendangmulto.

"Sekarang kamu sedang fokus menguatkan herbal homeschooling di Sendangmulyo. Tapi, tidak menutup kemungkinan untuk membuat kembali program ini di daerah lain nantinya," katanya menerangkan.

Berkat Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Pengabdian Masyrakat (PKM-PM) yang unik dan bermanfaat ini, UGM berhasil menambah koleksi medali emas mereka di Pekan Ilmiah Nasional (Pimnas) XXIV di Makassar yang diadakan beberapa waktu lalu.(rhs)

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url