JAKARTA - Tingginya harga emas sekarang ini menimbulkan ketakutan konsumen kalau tiba-tiba harga emas ini akan anjlok.
Analyst PT Valbury Asia Futures Nico Omer menjelaskan, harga emas ini akan anjlok jika suku bunga di negara maju dinaikkan secara signifikan.
"Harga emas hanya akan anjlok apabila tingkat suku bunga di negara maju dinaikkan secara signifikan," ujar Nico kepada okezone di Jakarta, Sabtu (20/8/2011).
Bukan hanya itu, yang akan membuat harga emas ini anjlok adalah jika defisit anggaran di negara maju dikurangi.
Namun kedua hal ini diyakini Nico tidak akan terjadi dan dia juga percaya belum akan terjadi koreksi harga emas.
"Kedua hal ini kemungkinan besar tidak akan terjadi, maka saya belum melihat suatu koreksi yang besar dalam harga emas," tambahnya.
Tingginya harga emas sekarang ini, lanjut dia, membuat konsumen mengurangi pembeliannya, namun ini tidak akan membuat harga emas ini turun.
"Permintaan emas tidak hanya dari perhiasan, tetapi juga dari bank sentral yang belakangan ini makin banyak membeli emas dan investor yang membeli emas dalam bentuk batangan atau koin," pungkasnya.
Sebagai informasi, Harga emas menembus rekor tertinggi pada perdagangan Jumat kemarin, yakni USD1.836,46 per ounce. Rekor ini dipengaruhi kekhawatiran para investor akan keselamatan ekonomi Amerika Serikat (AS) dan krisis utang zona euro. (nia)
(rhs)
