Diragukan, Pelayanan Ibadah Haji Tergolong Memuaskan

JAKARTA--MICOM: Kementerian Agama (Kemenag) bersama Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan secara umum indeks kepuasan Penyelenggaraan Pelayanan Ibadah Haji (PPIH) 2010 berkategori memuaskan. Namun, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) meragukan akurasi survei tersebut.

Pasalnya, masih banyak masalah pelayanan bermunculan namun enggan dipermasalahkan para jamaah.

"Problemnya, jamaah ini enggan mengakui (masalah pelayanan ibadah haji) karena menganggap itu bagian dari ibadah, jadi harus sabar, ikhlas (menyikapi masalah)," ujar Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi, saat dihubungi, Senin (8/8).

Para jamaah, lanjutnya, selama ini cenderung berparadigma konservatif, bahwa segala macam kekurangan dalam pelaksanaan haji, seperti keterlambatan pesawat, makanan basi, serta lokasi pemondokan jauh dan kurang berkualitas, adalah bagian dari cobaan dalam proses menuju kesempurnaan ibadahnya.

"Persepsinya harus diluruskan, bahwa antara dimensi ukhrowi dan pelayanan ibadah haji ini dua hal yang berbeda," imbuhnya.

Ia mengakui YLKI telah berulang kali mengimbau kepada para jamaah, seperti saat terjadi kasus katering basi, untuk menggugatnya.

Namun, kesulitan sosialisasi itu datang dari ketertutupan jamaahnya sendiri.

"Para ustaz pembimbing jamaah mestinya bisa membantu untuk melihat masalah ini," tutupnya. (*/OL-10)