Butuh Uang Lebaran Debt Collector Rekayasa Perampokan

Halaman ini telah diakses: Views
juandry8
Pipes Output
Butuh Uang Lebaran Debt Collector Rekayasa Perampokan
Aug 6th 2011, 12:00

GUNUNGKIDUL - Ada banyak cara untuk memperoleh uang dengan cepat, salah satunya seperti ulah Debt Collector (DC) Banu dan Thomas. Mereka berdua melakukan "drama" perampokan untuk mendapatkan uang di Hutan Kalilutung, Nglipar, Gunungkidul, Yogyakarta pada Jumat Malam 5 Agustus lalu.
 
Menurut informasi yang diperoleh, aksi keduanya diawali dengan 'drama' perampokan yang terjadi di Hutan Kalilutung, Ngeblak, Katongan, Nglipar. Dalam laporan di hadapan Petugas Polsek Nglipar, Banu yang baru saja menagih di dua toko material 'Bengawan' dan 'Cahaya Alam' Wonosari mengaku dipepet orang tak dikenal saat ia akan pulang, sekitar pukul 16.00 WIB, Jumat 5 Agustus.
 
Di hadapan petugas, dia mengatakan terjatuh dari motornya AB 2780 XU kemudian ditonjok, dan pelaku gadungan itu berhasil membawa kabur tas berisi uang Rp180 juta.
 
"Setelah melakukan pemeriksaan, kami tahu bahwa itu bukan perampokan, namun ini persekongkolan pelaku. Oleh karenanya, kami langsung menindaklanjuti dengan Polsek," ungkap Kapolres Gunungkidul Asep Nalaludin kepada wartawan, Sabtu (6/8/2011).
 
Setelah terdesak, dengan berbagai alasan yang tidak masuk akal, Banu sudah kehabisan ide untuk membohongi petugas. Dia akhirnya mengaku telah melakukan perekayasaan perampokan tersebut. Mereka berniat membagi uang hasil rekayasa perampokan tersebut untuk lebaran mendatang.
 
"Butuh uang untuk lebaran pak," kata Banu singkat.
 
Modus keduanya terbongkar saat diketahui identitas masing-masing, dan keduanya merupakan tetangga, serta rekan di sebuah perusahaan leasing. Uang yang berada di tas Banu, setelah dihitung aparat berjumlah, Rp103.140.000. Sementara saat polisi menginterogasi Thomas, dia hanya mengatakan sekitar Rp40 Juta yang dibawanya dan lainnya dibuang di Sungai opak. 
 
"Saya kurang tahu berapa yang ada, karena ada petugas polisi lalu saya buang di sungai," kata Thomas di hadapan petugas.
 
Mendapati keterangan seperti itu, petugas kepolisian kemudian mengajak Thomas menuju menyusuri sungai Opak hingga dini hari untuk mencari barang bukti satu tas lainnya. Entah sudah terbawa arus atau memang Thomas mengelabuhi petugas, upaya pencarian barang bukti nihil.
 
"Kami mencarinya sampai menjelang subuh tetapi memang tidak ada tas atau jejak lain seperti diungkapkan tersangka," imbuh Asep.
 
Pihak Kepolisian kemudian mengelandang kedua tersangka ke Polres Gunungkidul dan langsung dimasukkan ke dalam tahanan guna pengembangan pemeriksaan.
 

(Markus Yuwono/Trijaya/abe)

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url