Liputan6.com, Utoya: Anders Breivik mengaku tidak menyesali perbuatannya yang telah membantai 76 orang. Pelaku pemboman dan pembunuhan massal di Norwegia ini seperti diwartakan
The Sun, Jumat (19/8), justru malah menyesali telah membunuh seekor tikus yang tidak sengaja dibunuhnya.
Pria 32 tahun itu mengatakan, tikus tersebut terbunuh saat dirinya tengah mempersiapkan bom dengan 950 kilogram pupuk di sebuah peternakan dekat Rena, 90 mil sebelah utara Norwegia, Oslo. Ia secara tak sengaja melindas hewan tersebut. Breivik mengatakan kepada detektif tentang kesedihannya atas kematian si tikus.
Sebuah sumber mengatakan, Breivik benar-benar sangat menyesali membunuh tikus itu dan tidak menunjukkan empati bagi para korbannya. Psikiater Ulf Aasgard mengatakan, "Hal ini umum bagi orang untuk bersikap positif terhadap hewan, tapi memiliki perasaan yang berlawanan tentang manusia." "Tapi hal ini adalah kasus paling ekstrim yang pernah saya dengar."
Melihat gelagatnya yang tidak beres, beberapa waktu lalu, pengaca Breivik, Geir Lippestad, menyatakan tampaknya kliennya memiliki kelainan jiwa [baca: Pengacaranya pun Sebut Breivik Sakit Jiwa].(BOG)