Rabu, 03 Agustus 2011
Upaya menerobos kemacetan ini dilakukan pada saat-saat terakhir, guna menghindarkan pertentangan diplomatik di PBB bulan depan.
Foto: White House
AS dan Israel berusaha menghidupkan lagi perundingan Timur Tengah yang macet sejak tahun lalu (foto: dok.).
Pejabat Amerika dan Israel mengatakan kedua negara mereka sedang berusaha menghidupkan kembali perundingan perdamaian dengan Palestina pada menit-menit terakhir, dengan menerobos kemacetan dalam pembicaraan dan menghindarkan pertentangan diplomatik di PBB bulan depan.
Jurubicara Departemen Luar negeri Mark Toner mengatakan hari Selasa Amerika Serikat sedang bekerja keras dengan kedua pihak untuk mencari jalan kembali ke meja perundingan sebelum Palestina meminta PBB bulan September untuk mengakui kemerdekaannya.
Associated Press mengutip seorang pejabat Israel mengatakan kedua negara yang bersekutu itu sedang berusaha untuk membuat paket yang hendak memungkinkan pembicaraan dilanjutkan, dan membujuk Palestina agar membatalkan prakarsa PBB itu.
Hari Senin, sumber-sumber dalam kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan ia telah setuju merundingkan perbatasan negara Palestina di masa depan yang menggunakan garis gencatan senjata tahun 1967 yang merupakan garis batas Tepi Barat, sebagai titik awal pembicaraan.
Dalam mengungkapkan perubahan kebijakan yang dramatis itu, para pejabat mengatakan bahwa untuk memulai kembali perundingan perdamaian langsung dengan Palestina, Netanyahu bersedia membicarakan usul yang memuat perumusan perbatasan yang akan sulit bagi Israel untuk menerimanya.
* Harus Dilengkapi Dengan mengisi formulir ini, Anda setuju: Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sebelum mempublikasikannya. Tidak semua komentar akan kami publikasi. VOA berhak menggunakan komentar Anda dalam semua cabang siaran VOA. Syarat Perjanjian