Arus Balik, Garuda Tambah Penerbangan Solo-Jakarta

TEMPO Interaktif, Surakarta -  General Manager Garuda Indonesia Solo, Syamsuddin mengatakan untuk penerbangan ke Jakarta pada 1-5 September 2011, tiket sudah dipesan 90 persen. "Karenanya kami menjadwalkan penerbangan tambahan pada 3 September," katanya, Senin, 22 Agustus 2011.

Penerbangan ekstra tersebut diberangkatkan dari Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo pukul 12.15.

Adapun puncak arus balik dari Surakarta ke kota besar seperti Jakarta diperkirakan terjadi pada 3 dan 4 September 2011. Penerbangan dari Solo ke Jakarta pun sudah hampir terisi penuh pada tanggal tersebut.

Saat ini Garuda sudah memiliki empat jadwal reguler untuk rute Solo-Jakarta yaitu pukul 7.45, 11.10, 14.55, dan 18.30. Tiap penerbangan terdiri dari 162 kursi, dengan harga tiket memakai batas tertinggi Rp 1.042.000.

Dia mengatakan sebenarnya permintaan tiket arus balik juga tinggi pada 4 September. Sayangnya untuk rute Solo-Jakarta hanya mendapat jatah satu penerbangan tambahan pada 3 September. "Padahal tahun lalu kami dapat jatah 3 kali penerbangan ekstra saat puncak arus balik," ujarnya.

Menurut dia, kebijakan kantor pusat yang hanya memberi jatah satu penerbangan tambahan disebabkan saat ini rute Solo-Jakarta sudah dilayani empat penerbangan reguler sejak April 2011. Sementara tahun lalu baru tiga kali penerbangan. "Lagipula, kapasitas pesawat lebih banyak yang sekarang, yaitu 162 kursi. Kalau pesawat yang lama hanya 140 kursi," katanya.

Terpisah, Sales Representative Sriwijaya Air Solo, Nur Sapto Siwi menyebut untuk penerbangan tanggal 4 September sudah penuh terisi. "Ada tiga jadwal penerbangan dengan kapasitas masing-masing antara 300-400 penumpang," jelasnya. Jadwal penerbangan Sriwijaya pukul 7.00, 12.10, dan 17.25 WIB.

Sedangkan untuk tanggal lain seperti 3 dan 5 September, tinggal 10 persen yang masih tersisa. Tiket Solo-Jakarta dijual antara Rp 600 ribu hingga 1,030 juta. Sriwijaya sendiri tidak ada penerbangan tambahan mengingat diperkirakan penumpang arus balik tahun ini tidak seramai tahun-tahun sebelumnya. "Sebab ada yang sudah mudik saat nyadran," ucapnya.

UKKY PRIMARTANTYO