Alasan IPW Menolak Pimpinan KPK dari Polisi dan Jaksa

Halaman ini telah diakses: Views
Juandry9
Pipes Output
Alasan IPW Menolak Pimpinan KPK dari Polisi dan Jaksa
Aug 5th 2011, 12:19

TEMPO Interaktif, Jakarta - Indonesia Police Watch menyatakan menolak masuknya unsur kepolisian dan kejaksaaan ke dalam unsur pimpinan KPK. Alasan penolakan tersebut menurut Ketua Presidium Indonesia Police Watch Netta S Pane karena kedua institusi ini masih dianggap pilih-pilih kasus dalam pemberantasan korupsi. "120 orang penyidik polisi saja tidak bisa berbuat apa-apa, tidak perlu ditambah satu lagi," ujarnya, Jumat 5 Agustus 2011.

IPW sebagai organisasi yang berkecimpung dalam pemantauan kepolisian itu juga menolak pencalonan Inspektur Jenderal Aryanto Sutadi. Aryanto merupakan polisi yang pernah di Babinkum dan diperbantukan di Badan Pertanahan Nasional 2010. Menurut Netta, Aryanto tidak pernah menunjukan komitmen yang kuat dalam perbaikan pengusutan korupsi. "Dia ini memiliki integritas yang baik dibandingkan polisi yang lain, hanya tidak ada komitmen lebih," katanya.

Pembentukan KPK,  selama ini karena tidak adanya kepercayaan terhadap  kepolisian dan kejaksaan. Di KPK, kata dia, ada sekitar 120 penyidik yang berasal dari kepolisian. Namun, KPK tidak pernah mengusut kasus korupsi maupun suap yang terjadi di institusi kepolisian. "Sehingga tidak perlu ada polisi di pimpinan KPK," ujarnya.

Menurut Netta, soal sepak terjang Aryanto  di BPN tidak terpantau. IPW hanya bisa memantau saat ia menjabat di kepolisian saja. Soal kabar Aryanto merupakan titipan dari pemerintah, Netta juga tidak bisa berkomentar. Menurutnya, hal itu agak sulit dibuktikan. "Itu baru bisa terlihat saat pemilihan DPR apakah dipilih oleh Demokrat, baru terlihat titipan atau tidak," ujarnya.

Koordinator Divisi Investigasi Indonesia Corruption Watch Agus Sunaryanto tak bisa berkomentar banyak soal rekam jejak dan sepak terjang dua calon pimpinan KPK, Sayid Fadhil dosen Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala Aceh dan Irjen Aryanto Sutadi dan calon lainnya. Saat ini, ICW sedang mengumpulkan data terkait semua sosok yang akan maju seleksi pimpinan KPK di Dewan Perwakilan Rakyat. "Kami sedang mengumpulkan data dari daerah, semua kabar itu harus diverifikasi dengan data," katanya.

Ia enggan berkomentar lebih jauh. Soal sisi negatif dua calon itu. Ia menjanjikan akan mengumumkan data yang sedang dikumpulkan pada pekan depan. "Kalau sekarang belum ada data, kita khawatir itu hanya kabar yang dihembuskan lawannya," ujarnya.

EKO ARI

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url