Polisi Tangkap Pocong Gentayangan

Halaman ini telah diakses: Views
Juandry9
Pipes Output
Polisi Tangkap Pocong Gentayangan
Jul 24th 2011, 08:52

TEMPO Interaktif, Surabaya - Sepekan terakhir ini warga di Kenjeran, Surabaya, Jawa Timur, resah. Mereka dilanda isu pocong gentayangan di wilayahnya.

Keresahan warga itu direspons Kepolisian Sektor Kenjeran Surabaya. Polisi lantas membentuk tim untuk menangkap pocong itu.

Kepala Polsek Kenjeran Komisaris Polisi Syukur menuturkan, anak buahnya semula sempat khawatir dan takut ketika akan menggelar operasi penangkapan pocong ini. "Maklum, isu yang berkembang di masyarakat begitu kuat, sudah sepekan ini ada pocong bergentayangan," kata Syukur saat dihubungi Tempo, Ahad, 24 Juli 2011.

Semula Syukur sedikit tak yakin kalau ada pocong. Dia lebih percaya jika aksi itu hanyalah ulah orang yang berniat jahat. "Bisa jadi dia itu pencuri yang berbaju pocong, tapi ya tetap kita sedikit takut untuk beraksi," kata dia.

Meski takut, namun Syukur akhirnya membentuk tim pemburu pocong yang diketuai Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Kenjeran Ajun Komisaris Polisi Yudo Hariyono. Yudo sendiri dipilih karena dikenal sangat taat beribadah.

Sabtu, 23 Juli 2011 dini hari lalu, setelah dilakukan pengintaian sekitar satu jam, pocong ini akhirnya muncul. Setelah melakukan lompatan tiga kali tepat di depan balai RW III Kenjeran, si pocong lantas jongkok dan terdiam. "Kita tahu dia (pocong) jongkok, tapi untuk mendekatinya kami semula takut," ujar Syukur.

Untuk memastikan, pocong itu jadi-jadian atau benar-benar pocong, petugas rela menunggu satu jam untuk melihat apakah kaki pocong ini menempel tanah atau tidak.

Ketika diketahui, si pocong ternyata pakai sandal, polisi langsung bergerak menyergapnya. Mengetahui aksinya kepergok, pocong sempat berlari, namun akhirnya tertangkap dan digelandang ke Markas Polsek Kenjeran.

Kepada petugas, si pocong mengaku bernama Bahrul Ulum, 21 tahun. Warga Kejawan Lor III, Kenjeran Surabaya, itu mengaku dirinya mengenakan kain kafan putih, wajah dilumuri bedak putih dan sekitar mata diwarnai hitam untuk iseng semata. "Dia itu nelayan, sambil menunggu ombak surut, dia sering menjadi pocong untuk menakut-nakuti orang pacaran di Kenjeran," ujar Syukur.

Meski sempat meresahkan, namun Bahrul hanya ditahan semalam. Selanjutnya, setelah didata, dia dilepaskan kembali.

FATKHURROHMAN TAUFIQ
 

 

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url